KizalinNews.web.id – Rangkasbitung — Aroma ketidakadilan kembali tercium. Forum arga Bersatu Banten (Forwatu) Banten menerima laporan terbaru yang mengejutkan: dugaan penyerobotan lahan milik warga, kali ini diduga dilakukan oleh pihak yang masih memiliki hubungan dekat dengan korban sendiri. Sabtu 9 Agustus 2025,
Bapa Yeni korban datang dengan wajah penuh kecewa dan rasa terzalimi. Mereka menuturkan, tanah warisan keluarga yang sudah bertahun-tahun dikuasai secara sah, tiba-tiba diambil alih. Patok-patok baru muncul tanpa izin, seolah kepemilikan sah tak berarti apa-apa.
“bapa yeni sudah mencoba damai, tapi yang yadi dapat justru tekanan. Kami datang ke Forwatu karena sudah buntu, dan saya ingin kebenaran ini dibuka lebar-lebar,” ungkap salah satu anggota keluarga korban, dengan nada getir.
Ketua umum Forwatu Banten,Arwan, S.Pd., M.Si, menegaskan pihaknya tidak akan tinggal diam. “Kami akan kawal kasus ini sampai tuntas. Siapapun pelakunya, hukum harus berlaku. Tidak boleh ada warga yang haknya dirampas hanya karena pelaku punya kedekatan atau kekuatan,” tegasnya.
Kasus ini menambah deretan panjang aduan penyerobotan lahan yang masuk ke Sekretariat Forwatu Banten. Organisasi ini menegaskan akan terus berdiri di garda terdepan membela masyarakat tertindas, memastikan keadilan tetap berpihak pada yang benar,” ujarnya (Red)
Sumber: Forwatu Banten.