KeizalinNews.Web.Id | Jayapura – Pemerintah Republik Indonesia melalui Badan Gizi Nasional (BGN) resmi meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Jayapura pada Selasa, 10 Juni 2025.
Inisiatif ini berkolaborasi dengan Yayasan Colo Sagu Nusantara (CSN) sebagai mitra pelaksana program, yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi serta kesehatan masyarakat, khususnya kelompok rentan, guna mendukung terciptanya sumber daya manusia berkualitas di Bumi Cendrawasih.
Peluncuran program ini berlangsung di lingkungan TK, SD, dan SMP milik Yayasan Permata Intim Papua di Kota Sentani.
Pemilihan sekolah sebagai lokasi pelaksanaan menegaskan fokus utama program pada generasi muda, dengan harapan dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh kembang anak-anak serta memperkuat fondasi kesehatan mereka sejak dini.
Dalam kesempatan tersebut, Asisten II Setda Kabupaten Jayapura, Abdurahman Basri, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kolaborasi yang terjalin dalam pelaksanaan program ini.
Menurutnya, Program Makan Bergizi Gratis merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam memastikan setiap anak di Kabupaten Jayapura mendapatkan asupan gizi yang cukup.
“Kami sangat mengapresiasi kerja sama ini. Semoga ke depan koordinasi terus berjalan agar program ini dapat memberikan manfaat secara optimal bagi anak-anak kita,” ujar Abdurahman Basri dalam sambutannya.
Ia juga menekankan bahwa kecukupan gizi merupakan faktor krusial dalam pengembangan potensi diri dan pencapaian masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang.
Yayasan Colo Sagu Nusantara, Michael John Yarisetouw, mengungkapkan bahwa program MBG yang mereka kelola saat ini melayani sebanyak 2.081 siswa dari 16 sekolah yang tersebar di Kabupaten Jayapura.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa ke depan, program ini akan menitikberatkan pada penyediaan makanan bergizi seimbang yang diolah dari bahan pangan lokal.
“Kami berharap ke depan akan terjalin kerja sama dengan BGN agar menu yang disajikan mencakup pangan lokal khas Papua.
Namun, untuk saat ini kami tetap mengikuti aturan dan standar menu yang telah ditetapkan oleh BGN,” jelas Michael.
Ketua Yayasan Permata Intim Papua, Pdt. Yeferson Seo, juga menyambut baik pelaksanaan program ini.
Ia menegaskan bahwa pemenuhan gizi bagi peserta didik merupakan hal yang sangat penting dan membutuhkan keterlibatan banyak pihak.
Menanggapi isu – isu yang berkembang di luar Papua terkait kualitas gizi dalam program serupa, Pdt. Yeferson Seo secara tegas membantah kabar tersebut.
“Isu seperti itu tidak perlu dibawa ke dalam program ini. Saya mengajak semua pihak untuk datang dan mencicipi langsung makanan yang telah disajikan agar bisa melihat sendiri kualitasnya.
Jangan sampai isu yang tidak membangun ini justru merugikan anak-anak kita,” tegasnya. (calvin)









