Selain Ketahanan Pangan,Dinas Teknis Terkait Diminta Aktif Pula Perangi Stunting

- Jurnalis

Senin, 16 Agustus 2021 - 08:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Maluku, Keizalinnews.Com,- Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Seram Bagian Timur ( SBT ) Maluku terus berupaya melakukan pencegahan terhadap stunting. Dan memastikan angka stunting akan terus menurun.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Seram Bagian Timur ( SBT ) Mirnawati Derlean mengatakan Pencegahan dan penurunan angka stunting tidak semata – mata bukan hanya dilakukan oleh dinas ketahanan pangan saja,

Akan tetapi stunting menjadi tanggungjawab kita bersama terutama pihak dinas terkait yang ada di lingkup Pemkab SBT.” Selain ketahanan pangan, saya diminta peran aktif dinas teknis lainnya dalam membantu pencegahan dan penurunan angka stunting di Kabupaten ini.” ungkap Derlean

Derlean mengakui, upaya yang dilakukan pihaknya dalam mencegah dan menurunkan angka stunting belum sepenuhnya maksimal, Namun pihaknya akan terus berupaya maksimal mungkin dalam melakukan pencegahan guna menurunkan angka stunting di Kabupaten SBT.

Baca Juga :  Mang Pedeka Menyapa Jelaskan Mekanisme Aplikasi Dumas Presisi

” Belum maksimal lantaran, pihaknya masih bertumpu pada sosialisasi membangun kesadaran masyarakat dan pemanfaatan pekarangan.” akuinya.

Oleh karenanya itu, Derlen mengharapkan serbuan program dari Dinas teknis terkait seperti Dinas Kesehatan, BKKBN, Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang, Bappeda serta dinas teknis lain yang berkaitan dengan penanganan stunting.

Memang ini selalu dikejar, tapi intervensi dari ketahanan pangan sangat kecil, karena hanya pemanfaatan pekarangan dan sosialisasi yang dilakukan untuk membangun kesadaran.

Baca Juga :  Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi Minta UMKM Jadi Perhatian

” Maka yang terpenting selain membangun kesadaran masyarakat adalah intervensi program dari instansi terkait lainnya seperti Dinas Sosial, pendidikan, Kesehatan, Koperindag,” ucap Derlean kepada wartawan di Bula.Senin 16 Agustus 2021.

Dijelaskannya, jika semua elemen dinas terkait tersebut dalam penanganan stunting dilakukan secara bersama dan konsisten, maka desa yang menjadi lokus stunting dapat teratasi.

” Bisa saja awalnya satu desa dinyatakan sebangan desa lokus stunting, namun dengan adanya kolaborasi program yang mana diborong oleh instansi terkait itu maka dapat kita lihat perkembangannya. Jika perkembangan nya baik maka kita dapat berpindah ke desa yang lain,” jelasnya.

Wattimena / Red

Berita Terkait

CekLinG Membara: Layanan Kesehatan Jemput Bola untuk Warga Desa di Muara Enim
Karnaval Budaya OKI: Ragam Budaya Nusantara dan Geliat UMKM Lokal
Rangkaian Upacara HUT RI di OKI Tertib dan Khidmat Wakil Bupati Mengaku Bangga
Upacara HUT ke-80 RI Kabupaten OKI, Sakral, Meriah dan Gugah Nasionalisme
Parah”Belum Putus Sidang Kasus Dispora OKI Tahun 2023, BPK Sumsel Lagi-lagi Mendapati Temuan Kelebihan Pembayaran Belanja Pada Tahun 2024
OKI Ikut Gelar Lomba Bidar Tradisional di Sungai Komering, Hadiahnya Tidak Kalah Menggiurkan
Ngopi Santai, Kapolres Pidie Jaya Pererat Sinergi dengan Awak Media
Polres PALI dan Disperindag Pastikan Harga Sembako Stabil di Pasar Pendopo
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 3 September 2025 - 21:19 WIB

CekLinG Membara: Layanan Kesehatan Jemput Bola untuk Warga Desa di Muara Enim

Rabu, 3 September 2025 - 18:04 WIB

Karnaval Budaya OKI: Ragam Budaya Nusantara dan Geliat UMKM Lokal

Rabu, 3 September 2025 - 18:00 WIB

Rangkaian Upacara HUT RI di OKI Tertib dan Khidmat Wakil Bupati Mengaku Bangga

Rabu, 3 September 2025 - 17:51 WIB

Upacara HUT ke-80 RI Kabupaten OKI, Sakral, Meriah dan Gugah Nasionalisme

Kamis, 28 Agustus 2025 - 18:26 WIB

Parah”Belum Putus Sidang Kasus Dispora OKI Tahun 2023, BPK Sumsel Lagi-lagi Mendapati Temuan Kelebihan Pembayaran Belanja Pada Tahun 2024

Berita Terbaru

Pemerintahan

Baznas Dukung Dunia Pendidikan Melalui Zakat Profesi

Kamis, 11 Sep 2025 - 16:13 WIB