Keizalinnews.com|Redelong– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bener Meriah, Abu Bakar, sangat menyayangkan terkait isu mahalnya sewa lapak yang beredar di lapangan pacuan kuda sengeda Kabupaten Bener Meriah.
Abu Bakar mengatakan, kegiatan pacuan kuda merupakan warisan tradisi budaya Gayo dan ini merupakan kebutuhan masyarakat Bener Meriah.
“Kita berharap pesta rakyat ini dapat di nikmati semua pihak dan Inti dari kegiatan ini adalah pemberdayaan ekonomi masyarakat Bener Meriah. Atas dasar itu event pacuan kuda tradisional Gayo ini termasuk dalam agenda tahunan pemerintah kabupaten Bener Meriah.” ujar Abu Bakar di ruang gedung DPRK Bener Meriah. Jum’at, 09/12/2022 kemarin.
Jika sekiranya perhelatan pacuan kuda ini merugikan masyarakat Bener Meriah, saya rasa perlu di tinjau ulang pelaksanaannya. Untuk itu kita berharap pihak pelaksana dapat berkoordinasi dan melibatkan semua pihak yang berkompeten dalam masalah ini, transparan dan jangan ada dusta di antara kita. Jelasnya.
“Hampir setiap tahun muncul persoalan di lapangan pacuan kuda. Sedangkan motifnya, itu itu saja yakni masalah lapak berjualan. Jadi mari kita benahi persoalan tersebut agar persoalan tersebut tidak menjadi bumerang dan menjadi langganan persoalan setiap tahunnya.” terang Abu Bakar.
Abu Bakar, mengatakan beri kesempatan kepada pribumi tanpa harus mengkesampingkan pedagang dari luar daerah. Mari sama sama mengais rejeki di arena pacuan kuda ini. Agar agenda pacuan kuda ini benar benar menjadi pesta rakyat dan menyenangkan rakyat. Pintanya.
Ia menambahkan, sebagai bentuk pembelaan kepada rakyat kecil seharusnya pacuan kuda ini adalah momentum untuk menumbuh kembangkan perekonomian masyarakat.
Diakhir katanya, Abu bakar kembali mengingatkan semua pihak, sekiranya persoalan yang ada belum terselesaikan sebaiknya event Pacuan Kuda di tunda dulu, Pungkas Abu Bakar itu.(Tim)








