Bupati Shabela Berharap Jejak PDRI Di Gayo, Landasan “Takengon Kota Pusaka”

- Jurnalis

Selasa, 10 Mei 2022 - 11:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keizalinnews.com|Takengon – Berangkat dari keseriusan Bupati Aceh Tengah Drs, Shabela Abubakar, mewujudkan Takengon sebagai Kota Pusaka, sebagaimana pernah diungkapkannya dalam kegiatan Diskusi Bersinergi Melawan Hoaks Demi Damai Di Bumi Pertiwi yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo RI pada 24 Agustus 2019 silam.

“Kami sedang memperjuangkan Kota Takengon ditetapkan sebagai Kota Pusaka, karena sebelumnya pernah menjadi pusat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) dan Syafruddin Prawira Negara sebagai Presiden Darurat tersebut pernah berada di Aceh Tengah membawa Radio Rimba Raya” Ungkap Shabela Abubakar usai kembali dari Pekan Tilawatil Quran (PTQ) Nasional RRI Emas ke 50 di Mataram NTB.

Sejalan dengan digelarnya Pekan Tilawatil Qur’an (PTQ) RRI Tingkat Nasional Ke-52 Tahun 2022 di Takengon Aceh Tengah, panitia pelaksana Bidang Seminar PTQ RRI Ke-52, menyelenggarakan Seminar Nasional Bertajuk “Eksistensi Republik Indonesia Di Tangan Mr. Syafruddin Prawira Negara” Presiden ke Dua RI yang terlupakan.

Membuka dengan resmi seminar tersebut, Bupati Aceh Tengah, menyampaikan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah berupaya menggali dan menyeminarkan sejarah perjuangan Republik Indonesia dan peran besar masyarakat Aceh pada perjuangan mempertahankan kemerdekaan RI dari tangan penjajah terutama pada Agresi Militer Belanda II 19 Desember 1948, serta berdirinya PDRI (Pemerintah Darurat Republik Indonesia) di bawah kepemimpinan Mr. Syafruddin Prawira Negara, ketika pemerintahan Republik Indonesia di Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda.

Baca Juga :  Puluhan Hektar Padi di Kecamatan Lut Tawar Gagal Panen, Di duga Bibit Bantuan Tidak Sesuai Kondisi Alam

“Seminar ini merupakan napaktilas dari sebuah perjalanan sejarah yang harus kita telusuri berdasarkan dalil-dalil yang kuat, sebagai dasar keabsahan dan kebenaran dari cerita para pendahulu, melaluli kajian- kajian ilmiah dan penelitian serta melibatkan akademisi, tokoh – tokoh pemerhati sejarah yang mengkaji keberadaan Presiden Darurat RI tersebut”, Jelas Bupati Shabela pada saat membuka Seminar Nasional Eksistensi Republik Indonesia Di Tangan Mr. Syafruddin Prawira Negara, bertempat di Lut Tawar Sky Launge, Parkside Petro Gayo Hotel Takengon, Sabtu (16/04/2022).

Lebih lanjut Bupati menyampaikan, tujuan dari Seminar Nasional ini adalah, agar Ada pengakuan pemerintah atas perjuangan MR. Syafruddin Prawira Negara di Aceh Tengah, memperkuat dan mempertajam kajian sejarah terkait perjuangan nya, serta kiranya dapat menjadi dasar ditetapkanya Kabupaten Aceh Tengah sebagai Kota Pusaka.

Baca Juga :  Satlantas Polres Pidie Jaya Laksanakan Strong Point' dan Patroli Hanting

“Kita harapkan seminar yang kita lakukan hari ini dapat membahas lebih mendalam lagi tentang sejarah perjuangan MR. Syafruddin Prawira Negara di Aceh Tengah, mengingat banyak hal baru yang harus kita gali kembali untuk keabsahannya dikemudian hari”, Pungkas Bupati Shabela Abubakar.

Diikuti oleh 140 peserta yang terdiri dari, Unsur RRI Pusat, Korwil RRI se-Indonesia, Kasatker RRI se-Indonesia, Veteran RI Takengon, Tokoh Masyarakat, para Akademisi, perwakilan Organisasi Masyarakat, OKP, Organisasi Wanita, Wartawan, OPD, Keterwakilan, Kementerian Agama serta Tokoh Masyarakat dari Kampung Remesen (Dusun Jamur Barat) Kecamatan Silih Nara yang disinyalir pernah menjadi tempat persinggahan MR. Syafruddin Prawira Negara Presiden Darurat RI.

Dipercaya sebagai Narasumber, diantaranya Dr. Anhar Gonggong, MA selaku sejarawan Nasional yang ikut secara virtual, Prof. Dr. Taufik Abdullah sejarawan Nasional, dan juga mantan Ketua LIPI, serta Prof. Dr. M. Dien Majid Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, selanjutnya juga turut didukung oleh Ir. Tagore Abubakar, dan Drs. Ibnu Hajar Lut Tawar selaku Budayawan dan Tokoh Masyarakat dari Dataran Tinggi Tanoh Gayo. (Dio)

Berita Terkait

Bakti Sosial Kementerian Imigrasi & Pemasyarakatan Bersama Yayasan Arridho Berdikari Sejati di Desa Adat Baduy, 1000 Paket dibagikan
Oknum Petugas Lapas Kelas IIA Khusus Gunung Sindur Diduga Peras Keluarga WBP Rp225 Juta, Langgar Hukum dan Etika ASN
Warga Tapak Kuda Ucap Syukur Usai PN Kendari Tetapkan Putusan Sengketa Tapak Kuda Non- Eksekutabel, Tidak Dapat Dilaksanakan
BNN DAN POLRI GEREBEK KAMPUNG AMBON
Kapolres Pidie Jaya Tinjau Pengamanan Sidang Pleno Dewan Hakim MTQ Aceh XXXVII di Aula Cot Trieng-I
Sat Samapta Polres Pidie Jaya Kawal MTQ Aceh XXXVII dengan Patroli Sepeda
La Songo Angkat Bicara, Desak Aparat Hukum Untuk Segera Hentikan Aktivitas PT Antam UBPN Konut di Lahan Status Quo
Kapolres Pidie Jaya: Kasus Dugaan Penganiayaan Kepala SPPG Naik ke Tahap Penyidikan
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 9 November 2025 - 08:56 WIB

Bakti Sosial Kementerian Imigrasi & Pemasyarakatan Bersama Yayasan Arridho Berdikari Sejati di Desa Adat Baduy, 1000 Paket dibagikan

Sabtu, 8 November 2025 - 19:01 WIB

Oknum Petugas Lapas Kelas IIA Khusus Gunung Sindur Diduga Peras Keluarga WBP Rp225 Juta, Langgar Hukum dan Etika ASN

Jumat, 7 November 2025 - 22:17 WIB

Warga Tapak Kuda Ucap Syukur Usai PN Kendari Tetapkan Putusan Sengketa Tapak Kuda Non- Eksekutabel, Tidak Dapat Dilaksanakan

Jumat, 7 November 2025 - 19:17 WIB

BNN DAN POLRI GEREBEK KAMPUNG AMBON

Jumat, 7 November 2025 - 17:19 WIB

Kapolres Pidie Jaya Tinjau Pengamanan Sidang Pleno Dewan Hakim MTQ Aceh XXXVII di Aula Cot Trieng-I

Berita Terbaru

Berita TNI Dan Polri

PERERAT NAVY BROTHERHOOD, KODAERAL III SAMBUT KEDATANGAN KAPAL SINGAPURA

Minggu, 9 Nov 2025 - 17:50 WIB