Keizalinnews.com|Takengon – Niat baik keluarga untuk menjenguk pak yusra yang katanya mengalami sakit serius paska mendapat penganiayaan dari Eki senin 14 pebruari 2022, namun saat berkunjung ke Puskesmas Batu Lintang, keluarga Eki mendapati pak yusra lagi duduk santai di teras halaman Puskesmas.
Dan disaat aparat desa mengundang korban untuk dilakukan perdamaian perkelahian antara Pak Yusra dan Eki secara kekeluargaan, Pak yusra tidak mau hadir dengan alasan masih sakit, sehingga itikad baik dan tujuan aparat desa mengundang pak yusra untuk memusyawarahkannya merasa kecewa.
Dengan tidak hadirnya pak yusra maka aparat desa menunda perdamaian yang akan dilakukan secara musyawarah dari kedua belah pihak, alasan yang diberikan oleh pak yusra dianggap tidak wajar, karna menurut keluar Eki saat mempertanyakan kepada perawat yang berada di puskesmas bahwasanya pak yusra sudah sembuh dan sudah diperbolehkan untuk pulang.
Sehingga Imam kampung Bintang Kekelip yang saat itu hadir dalam pertemuan di balai desa mengungkapkan kepada awak media, apa yang sudah selama ini ia ketahui prilaku dari Pak yusra, selama berada dikampung bintang kekelip .
Imam kampung bintang kekelip kepada media ini mengaku prilaku Yusra yang akrab di panggil pak lumut memang di kenal tidak baik di masyarakat, acap kali membuat masalah di kampung, bahkan sudah pernah mendapatkan peringatan dari kampung, dan sudah ada sanksi yang akan diberikan apabila pak lumut mengulangi keributan didalam kampung ini.
“Dia memang tidak baik dalam bermasyarakat di desa bintang kekelip, dia sudah sering sekali berkelahi dengan masyarakat disini. Seperti beberapa waktu lalu dia juga ribut dengan salah seorang dusun di kampung ini, Dan telah membuat surat peryataan jika dia berbuat keributan lagi di kampung maka ia bersedia di keluarkan dari kampung bintang kekelip.
Seperti yang saya baca di salah satu media yang mengatakan dia pulang dari masjid dan mendapat penganiayaan dari Eki, sepertinya Sepengetahuan saya pak lumut tidak pernah ke masjid semenjak saya disini, saya tidak pernah mendapat pak lumut di masjid, dan pada hari rabu itu juga saya tidak melihat pak lumut di masjid, jangan bawa-bawa nama masjid untuk berbohong. Tutup Imam kampung.(Indra G)