Keizalinews.com Pidie Upaya Pemerintah dalam penanggulangan wabah Virus Covid-19 terus dilakukan, kali ini pelaksanaan Vaksinasi dikhususkan bagi anak-anak usia 6-11 tahun,Ratusan Kepala SD/MI di Pidie mengikuti sosialisasi vaksinasi covid-19 untuk anak usia 6 hingga 11 tahun di Op Room Setdakab Pidie, Rabu (19/1/2022).
Pada Kegiatan sosialisasi ini Hadir antara lain Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pidie dr Arika Husnayanti SpOG, Kepala Kemenag Pidie, di Drs H Abdullah M.Ag ,Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pidie Yusmadi MPd, dr Sorraya SpA,dan unsur terkait lainnya.
“dr Arika mengatakan ,target Vaksinasi anak usia 6 hingga 11tahun dikabupaten Pidie Mencapai 44.302 Anak”.tutur Kepala Dinkes Pidie
Vaksinasi terhadap anak telah di-launching Polres Pidie di mapolres tersebut, pada hari Selasa (18/1/2022).
Pada launching vaksinasi itu, Shakila Khairina yang merupakan putri dari Kapolres Pidie, AKBP Padli SIK melakukan vaksin perdana.
Untuk melaksanakan vaksin anak dan harus didampingi orang tua untuk memberikan pemahaman kepada orang tua wali murid.
Bahwa vaksinasi terhadap anak sangat penting untuk menjaga kekebalan tubuh anak.
Dikatakan, sebelum divaksin, anak-anak diperiksa kesehatan dan suhu tubuh yang didampingi orang tuanya.
Sehingga waktu melaksanakan vaksin, tidak ada yang terlibat dengan gejala kesehatan.
Sementara itu, Kepala Kemenag Pidie, Drs H.Abdullah,M.Ag di hadapan para Kepala Madrasah mengharapkan supaya pihak Madrasah ikut membantu menyukseskan vaksin untuk anak yang telah diprogram kan oleh pemerintah.
“Peran guru, kepala Madrasah dan wali murid sangat dibutuhkan dalam menyukseskan Vaksinasi,” katanya.
diharapkan setelah sosialisasi para kepala Madrasah juga melakukan pertemuan bersama dengan wali murid juga didukung Muspika setempat.
Meski demikian, perlu adanya pemberian pemahaman kepada para orang tua, bahwa Vaksinasi yang akan diberikan kepada anak-anak tersebut aman dan halal, sehingga para orang tua tidak perlu khawatir ketika anaknya mengikuti Vaksinasi.
Beragam kendala ikut mencuat termasuk salah satu pertanyaan bagaimana mengatasi jika ada wali yang sampai membawa ‘parang’
Hal itu ditanggapi bijak supaya kepala Madrasah bisa memberikan pemahaman dan pengetetahuan dengan tutur kata yang santun dan bijaksana sehingga tidak sampai menimbulkan kecemasan.
“Maka dengan itu kita libatkan dokter di puskesmas, unsur Muspika melakukan sosialisasi ke wali murid,” pungkas Drs H.Abdullah,M.Ag.(D1R)