Pemkab Aceh Timur Akan Buka Akses Jalan ke Lokasi Suaka Badak Sumatera

- Jurnalis

Jumat, 4 Juni 2021 - 01:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KeizalinNews.com Aceh Timur — Pemerintah Kabupaten Aceh Timur rencananya akan segera membuka akses jalan menuju ke lokasi Suaka Badak Sumatera di kawasan Desa Rantau Panjang, Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur.

Sebelumnya, dilokasi ini telah ditetapkan sebagai tempat penangkaran Badak Sumatera yang ada di Provinsi Aceh, sekaligus sebagai tempat pengembangbiakan bagi satwa langka yang yang hampir punah itu.

Bupati Aceh Timur H. Hasballah Bin H.M. Thaib, SH yang diwakili oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Aiyub, SKM, M.Si saat berada di lokasi Suaka Badak Sumatera, Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur mengatakan sesuai perencanaan dari awal diharapkan dapat terlaksana sesuai rencana.

“Yang tujuan kita, apa saja yang telah kita rencanakan dari awal sehingga dapat terlaksana seperti rencana,” ujar Aiyub dihadapan tim FKL dan ALERT dan sejumlah Kepala OPD terkait lainnya.

Sementara Kadis Lingkungan Hidup Aceh Timur Muhammad Yunus SP ME mengatakan, Pemkab Aceh Timur nantinya juga akan berkoordinasi dengan Provinsi dan Pemerintah Pusat, terkait kelancaran dan apa saja yang akan dibutuhkan nantinya, sebut M Yunus.

Hal senada juga disampaikan Kadis PUPR Kabupaten Aceh Timur Muslem ST MSi yang turut ikut kelokasi ini. Khusus untuk akses jalan sambung Muslem, rencananya akan segera diupayakan, sekaligus melihat langsung hari ini ke lokasi dimana saja yang akan menjadi kendala di lapangan.

Baca Juga :  Diduga PTPN IV Regional IV Zalimi Karyawannya Tanpa Memberikan Hak Haknya

“Rencananya kita akan menindak lanjuti akses jalan untuk menuju ke lokasi Suaka Badak Sumatera ini,” ujar Kadis PUPR Aceh Timur Muslem, Sabtu (29/5/2021) sore.

Sementara itu, Koordinator Program SRS dari Forum Konservasi Leuser (FKL) Dedi Yansyah melalui Koordinator Perizinan Program SRS Hertanto mengatakan, tempat perlindungan badak Sumatera ini sangat penting keberadaannya, hal itu menurutnya untuk menjaga safwa langka agar tidak punah.

“Selain untuk menjaga kepunahan badak, lokasi ini juga dijadikan tempat perkembangbiakan nantinya,”

Turut hadir pada kegiatan ini antara lain, Koordinator Perizinan Suaka Badak Sumatera Hertanto bersama tim dari Forum Konserfasi Lauser (FKL), hadir juga dari Aliansi Lestari Rimba Terpadu www (ALERT), Kepala Dinas PUPR Aceh Timur Muslem ST MSi, Kepala Bapeda Aceh Timur Fajri ST MT. Turut juga hadir Kadis Perkebunan dan Peternakan Lukman SP, serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup Muhammad Yunus SP ME.

Sebelumnya, Bupati Aceh Timur yang akrab disapa Rocky juga telah meninjau langsung kawasan ini, sekaligus turut memasang papan nama (plang) pada kawasan pembangunan Suaka Badak Sumatera atau Suaka Rhino Sanctuary (SRS) di kawasan hutan Alur Timur, Desa Sri Mulya, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  Catut nama JB, Rizwan Comrade Buat Klarifikasi Terbuka

Pembangunan tempat perlindungan badak ini rencananya akan dimulai pada tahun 2021.

Untuk diketahui. Pembangunan suaka badak ini bagian dari rencana aksi darurat penyelematan badak Sumatera dari kantong populasi yang sudah tidak sintas (tidak viable), dan populasi serta habitatnya sudah terisolasi, di kawasan hutan Aceh.

Terkait hal itu, Bupati Aceh Timur H. Hasballah SH yang akrab disapa Rocky ini, mendukung penuh pembangunan untuk perlindungan satwa yang memiliki cula ini.

Selain menjadi kawasan lindung untuk kelestarian alam dan satwa, lokasi penangkaran badak nantinya juga akan menjadi destinasi wisata konservasi baru di Aceh Timur.

“Ini merupakan prospek yang sangat bagus bagi ekonomi masyarakat yang ada di sini. Satwa kita bisa terjaga dengan baik, ekonomi masyarakat juga ikut terbangun. Mudah-mudahan proses pembangunan ini bisa secepatnya tercapai sesuai dengan rencana yang telah disusun,” kata Bupati Rocky saat berada dilokasi beberapa waktu lalu.

Selain itu kata Rocky, Aceh Timur memiliki hutan yang sangat luas dan asri. Sebagian kawasan hutan terhubung langsung dengan hutan alami Kawasan Ekosistem Leuser (KEL). Termasuk kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). “Kekayaan alam dan satwa ini patut kita jaga bersama,” tegas Rocky..

Nazaruddin/red

Berita Terkait

Polres Pidie Jaya Bagikan 500 Paket Sembako dalam Rangka HUT Bhayangkara ke-79, Wujud Kepedulian untuk Masyarakat Kurang Mampu
Polsek Bandar Baru Polres Pidie Jaya Fasilitasi Aspirasi Warga melalui Program Jumat Curhat
Polres Pidie Gelar Bakti Religi, Gotong Royong Bersihkan Pemakaman di Gampong Meunasah Peukan
Bersama Muspika Mesuji Raya PT. Sampoerna Agro Tbk Perkuat KTPA Desa Dabuk Makmur dan Desa Balian
Polres Pidie Jaya Gelar Anjangsana ke Purnawirawan dan Warakawuri dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-79
Bupati Pidie Kibarkan Bendera Start Jalan Santai HUT Bhayangkara ke-79 di Polres Pidie
HUT Bhayangkara ke-79 di Polres Pidie Tim Persit Kodim 0102/Pidie Raih Juara Voli Putri
Polres Pidie Jaya Sukses Kumpulkan 65 Kantong Darah dalam Bakti Kesehatan Hari Bhayangkara ke-79
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 19:57 WIB

Polres Pidie Jaya Bagikan 500 Paket Sembako dalam Rangka HUT Bhayangkara ke-79, Wujud Kepedulian untuk Masyarakat Kurang Mampu

Jumat, 20 Juni 2025 - 19:53 WIB

Polsek Bandar Baru Polres Pidie Jaya Fasilitasi Aspirasi Warga melalui Program Jumat Curhat

Jumat, 20 Juni 2025 - 18:52 WIB

Polres Pidie Gelar Bakti Religi, Gotong Royong Bersihkan Pemakaman di Gampong Meunasah Peukan

Jumat, 20 Juni 2025 - 18:35 WIB

Bersama Muspika Mesuji Raya PT. Sampoerna Agro Tbk Perkuat KTPA Desa Dabuk Makmur dan Desa Balian

Jumat, 20 Juni 2025 - 17:35 WIB

Polres Pidie Jaya Gelar Anjangsana ke Purnawirawan dan Warakawuri dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-79

Berita Terbaru

Uncategorized

Kapolda Aceh Apresiasi Tiga Personel Berprestasi di Bidang Olahraga

Jumat, 20 Jun 2025 - 20:00 WIB