KeizzalinNews.com Soreang Bandung— Pengelola objek wisata berharap Bupati Bandung Dadang Supriatna bisa segera membuka kembali objek wisata.
Pengelola objek wisata Sorean mengatakan, usai penutupan objek wisata pekan lalu, membuat pihaknya merugi besar.
“Pengaruhnya signifikan. Dampaknya bukan hanya kepada kami, tapi juga kepada pedagang kecil dan masyarakat sekitar yang kehilangan pendapatan,” ujar salah satunya pengelola wisata Jumat 21 Mei 2021.
Terlebih kerumunan yang terjadi pada pekan lalu tersebut kata pengelola objek wisata bukan murni kesalahan pengelola objek wisata. Melainkan masyarakat yang berjubel datang dan membuat pengelola kewalahan.
“Jujur untuk kasus kemarin, kami kewalahan. Mungkin karena Lembang ditutup, akhirnya masyarakat berjubel ke Pacira. Bukan hanya kami, tapi seluruh objek wisata kewalahan,” ujarnya.
Pengelola sendiri katanya, telah berupaya melakukan pembatasan. Bahkan pada pukul 10.00 WIB pihaknya sudah menutup pintu masuk dan baru kembali membuka kunjungan pada pukul 14.00 WIB setelah banyak pengunjung yang keluar.
“Di dalam sudah kami upayakan melakukan pembatasan. Kapasitas kami itu 2.000 pengunjung, kalau dibatasi 50% jadinya 1.000 pengunjung, sudah kami upayakan membatasi,” ujarnya.
Dengan kejadian tersebut,para pengelola wisata mengatakan pihaknya akan lebih meningkatkan penerapan protokol kesehatan apabila Pemkab Bandung kembali membuka wisata.
“Sesuai arahan pak Kadis Parbud setiap pengelola wisata harus memiliki tim satgas Covid-19 dan kami sudah memilikinya. Nanti akan lebih diperketat lagi. Mudah-mudahan Pak Bupati segera membuka kembali wisata tirta air dingin,” katanya.
Selain akan memperketat penerapan protokol kesehatan, Donni meyakini kedepan tidak akan ada lagi kerumunan wisatawan, mengingat momen idulfitri sudah lewat ditambah objek wisata di daerah lain sudah dibuka, sehingga wisatawan akan terpecah, tidak seperti pekan lalu.red









