Aceh Timur – Sekolah Dasar (SD) Negeri di Gampong Seunebok Bayu, Kecamatan Indra Makmur, Aceh Timur, kini menjadi sorotan warga. Pasalnya, kondisi fasilitas pendidikan di sekolah tersebut dinilai sangat memprihatinkan dan luput dari perhatian pemerintah.(09/10/2025).
Pantauan di lapangan, sejumlah ruang belajar terlihat berantakan dan sebagian mobiler seperti meja serta kursi siswa sudah tidak layak pakai. Bahkan beberapa ruang kelas terpaksa digunakan secara bergantian karena keterbatasan ruang belajar.
Salah satu Tokoh masyarakat Gampong Seunebok Bayu yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa kita prihatinan terhadap kondisi sekolah yang sudah lama tidak mendapat perhatian dari dinas terkait. Ia menyebutkan, fasilitas pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang seharusnya menjadi prioritas pemerintah.
“Anak-anak kita adalah generasi penerus bangsa. Sangat disayangkan kalau mereka harus belajar dalam kondisi ruangan yang sempit, kursi patah, dan meja rusak. Kami harap pemerintah segera turun tangan,” ujar Hasanuddin, Kamis (9/10/2025).
Menurutnya, sudah beberapa kali warga dan pihak sekolah mengusulkan penambahan ruang belajar serta pengadaan mobiler baru, namun hingga kini belum ada realisasi.
“Sekolah ini sudah berdiri lama, tapi dari dulu kondisinya begini-begini saja. Kami berharap Dinas Pendidikan Aceh Timur bisa segera melakukan perbaikan,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu guru di SD Gampong Seunebok Bayu juga membenarkan keluhan masyarakat tersebut. Ia menyebutkan, semangat belajar siswa tetap tinggi meski sarana pendidikan sangat terbatas.
“Anak-anak tetap rajin datang ke sekolah, tapi kami sedih melihat mereka belajar dengan meja rusak dan kursi seadanya. Kami hanya berharap ada perhatian dari pemerintah,” ungkapnya.
Masyarakat berharap agar Pemerintah Kabupaten Aceh Timur, khususnya Dinas Pendidikan, dapat segera melakukan survei dan memberikan bantuan berupa penambahan ruang belajar serta mobiler baru, demi kenyamanan dan kelancaran proses belajar mengajar di SD Gampong Seunebok Bayu.
Dengan kondisi seperti ini, warga menilai perlu ada kebijakan cepat dan nyata dari pihak berwenang agar dunia pendidikan di pelosok Aceh Timur tidak terus terabaikan.(*)