Keizalinnews.web.id|Redelong-:Polres Bener Meriah bersama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Aceh Tengah kembali menggelar program Safari Magrib Rabu Berkah (Mubarokah) yang kali ini berlangsung di Masjid Taqwa, Kampung Bale Redelong, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Rabu malam (27/8/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakapolres Bener Meriah, Kompol Dr. Syabirin, S.H., M.Si, mewakili Kapolres yang berhalangan hadir karena dinas luar. Hadir pula Rektor IAIN Aceh Tengah Prof. Dr. H. Ridwan Nurdin, M.C.L., Wakil Rektor Dr. Al Musanna, M.Ag., para pejabat utama Polres, dosen IAIN, personel Polres dan Polsek Bukit, Reje Kampung Bale Redelong beserta aparatur desa, serta jamaah magrib setempat.
Dalam kesempatan itu, Wakapolres menyampaikan bahwa Safari Magrib Mubarokah merupakan program rutin yang digelar sebagai sarana silaturahmi dan penyampaian pesan-pesan kamtibmas kepada masyarakat. Ia menegaskan pentingnya peran orang tua dan tokoh masyarakat dalam mengawasi generasi muda agar terhindar dari bahaya narkoba, kenakalan remaja, geng motor, hingga kasus pencurian.
“Rata-rata pelaku pencurian masih anak di bawah umur. Karena itu, kami mengimbau Reje Kampung untuk mengaktifkan kembali poskamling di setiap dusun, mari bersama-sama kita menjaga anak-anak kita agar terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan,” ujarnya.
Sementara itu, dalam tausiah yang disampaikan, Dr. Al Musanna, M.Ag. menekankan pentingnya kolaborasi orang tua, masyarakat, dan lembaga pendidikan dalam membina generasi muda. Menurutnya, tantangan remaja saat ini semakin berat akibat pengaruh lingkungan dan budaya luar.
“Didiklah anak-anak sesuai zamannya, jangan hanya menyamakan dengan pengalaman kita dahulu. Masjid harus kita jadikan pusat pembinaan dan pengikat generasi muda. Selama kita bersama dan berkolaborasi, selalu ada harapan untuk melahirkan generasi yang kuat dan bermanfaat bagi bangsa,” ungkapnya.
Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 20.15 WIB itu berjalan lancar, penuh kekhidmatan, serta mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat.”-(rel)
