PALI — Dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana alam, Polsek Tanah Abang melalui Bhabinkamtibmas Desa Tanah Abang Utara, Brigadir M. Jaim Dani, S.H menghadiri dan melakukan monitoring kegiatan Pelatihan Penanggulangan Bencana yang berlangsung di Kantor Desa Tanah Abang Utara, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), pada Selasa (3/6/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.
Kehadiran Brigadir Jaim Dani mewakili Kapolsek Tanah Abang IPTU Arzuan, S.H, menjadi bentuk nyata sinergitas antara aparat kepolisian dan masyarakat dalam menciptakan desa yang tangguh terhadap bencana.
Dalam kesempatan tersebut, Brigadir Jaim juga menyampaikan pesan-pesan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) kepada peserta, terutama mengenai pentingnya kewaspadaan terhadap tindak kejahatan seperti pencurian dan perampokan, serta pentingnya menjaga kerjasama dengan pihak kepolisian.
Kegiatan ini menjadi wadah strategis bagi masyarakat desa untuk memahami langkah-langkah penanggulangan bencana, mulai dari teori hingga simulasi lapangan.
Materi pelatihan disampaikan oleh narasumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PALI yang memberikan pemahaman menyeluruh seputar kesiapsiagaan, evakuasi, hingga pemulihan pasca-bencana.
Lanjutnya, ia juga menekankan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah daerah dalam memberikan perlindungan terhadap masyarakat dari risiko bencana.
Lebih dari itu, kegiatan ini bertujuan untuk membentuk desa yang mandiri dan resilien, mampu beradaptasi dengan ancaman serta cepat pulih dari dampak bencana yang bisa terjadi kapan saja.
Partisipasi aktif aparat TNI dan POLRI, khususnya Babinsa dan Bhabinkamtibmas, juga dinilai sangat penting dalam mendampingi masyarakat serta memberikan edukasi berkelanjutan terkait mitigasi bencana maupun keamanan lingkungan.
Dengan sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan warga masyarakat, diharapkan Desa Tanah Abang Utara menjadi percontohan dalam hal kesiapsiagaan bencana di wilayah Kabupaten PALI.
Kegiatan ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah investasi sosial dalam membangun budaya sadar bencana dan memperkuat ketahanan desa dari berbagai potensi ancaman.
“Mari kita jaga lingkungan kita bersama-sama, tidak hanya dari ancaman bencana alam, tapi juga dari tindak kriminal. Keamanan dan keselamatan adalah tanggung jawab kita semua,” tutup Brigadir M. Jaim Dani.
