Keizalinnews.web.id|Redelong-:Bener Meriah 3 Juni 2025– Masyarakat Kabupaten Bener Meriah diimbau untuk tidak mudah percaya terhadap informasi yang beredar tanpa verifikasi, terlebih jika informasi tersebut disampaikan oleh pihak yang mengatasnamakan aparat penegak hukum untuk meminta sejumlah uang.
Baru-baru ini, beredar sebuah pesan hoaks yang mencatut nama Kasat Narkoba Polres Bener Meriah, AKP Robby Afrizal. Dalam pesan tersebut, pelaku penipuan mencoba memanfaatkan situasi dengan menghubungi salah satu sekretaris kecamatan dan meminta uang, seolah-olah untuk “menyelesaikan” kasus penyalahgunaan narkoba yang saat ini tengah ditangani pihak kepolisian dan menjadi sorotan publik.
Kapolres Bener Meriah, AKBP Aris Cai Dwi Susanto melalui Kasi Humas Ipda Eriadi, menegaskan bahwa permintaan tersebut adalah penipuan. Pihaknya menyatakan secara tegas bahwa Polres Bener Meriah tidak pernah memiliki program atau kebijakan yang meminta uang kepada masyarakat untuk menyelesaikan kasus hukum.
> “Semua layanan masyarakat yang ada di Polres Bener Meriah tidak dipungut biaya apa pun, kecuali layanan resmi seperti penerbitan SIM dan SKCK yang merupakan bagian dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP),” jelas Ipda Eriadi.
Lebih lanjut, Eriadi mengimbau masyarakat untuk tidak gegabah merespons panggilan telepon atau pesan melalui aplikasi perpesanan seperti WhatsApp yang mengatasnamakan pejabat atau personel Polres Bener Meriah Polda Aceh, apalagi jika disertai permintaan uang. Masyarakat diminta untuk mengecek kebenaran informasi melalui saluran resmi.
Sebagai bentuk transparansi dan kemudahan layanan, Polres Bener Meriah menyediakan hotline bebas pulsa di nomor 110, yang dapat digunakan masyarakat untuk mengonfirmasi segala bentuk informasi yang beredar. Selain itu, masyarakat juga dapat menghubungi melalui akun media sosial resmi Polres Bener Meriah:
Instagram: @polresbenermeriahpoldaaceh
Facebook: @polresbenermeriahpoldaaceh
TikTok & YouTube: Polres Bener Meriah Polda Aceh
Masyarakat diharapkan lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak sembarangan menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya. Kepedulian bersama dalam menyaring informasi akan membantu mencegah kejahatan serupa dan menjaga integritas institusi kepolisian.
Jangan beri celah bagi pelaku kejahatan memanfaatkan ketidaktahuan kita. Tetap waspada, tetap kritis, dan gunakan saluran resmi untuk mencari informasi yang benar.”-(rel)
