PALI – Kepolisian Sektor (Polsek) Tanah Abang menghadiri penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) sembako bagi masyarakat Desa Sukaraja, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten PALI, yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Lematang.
Kegiatan ini berlangsung di Kantor Kepala Desa Sukaraja pada Kamis (20/3/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.
Kapolsek Tanah Abang IPTU Arzuan, S.H hadir dalam acara tersebut bersama sejumlah pejabat daerah, di antaranya Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten PALI Kartika Yanti, S.H., M.H., Kajari Kabupaten PALI Fariman Isandi Siregar, S.H., M.H., Kepala BPBD Kabupaten PALI A. Hidayat, S.T., M.M., Camat Tanah Abang Darmawan, S.H., Kepala Puskesmas Tanah Abang dr. Almustzirin M.Kes., Danramil Pendopo Talang Ubi Kapten CZI Sujarwo, serta Kepala Desa Sukaraja Rahim Arwi, S.H.
Bantuan sosial ini disalurkan oleh Kejaksaan dan BPBD Kabupaten PALI sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak banjir.
Paket bantuan terdiri dari berbagai kebutuhan pokok, termasuk beras, mie instan, gula pasir, minyak goreng, dan sarden.
Adapun rincian bantuan yang disalurkan:
1. Dari BPBD Kabupaten PALI:
-100 dus mie goreng (Mie Sedaap)
-100 karung beras (5 kg)
-100 kaleng sarden siap saji
-100 kg gula pasir
2. Dari Kejaksaan Kabupaten PALI:
-20 dus mie goreng (Indomie)
-20 karung beras (5 kg)
-20 liter minyak goreng
-40 kaleng sarden (2 kaleng per paket)
-20 kg gula pasir
Secara keseluruhan, total bantuan yang diterima warga meliputi:
-120 karung beras (5 kg/karung)
-120 dus mie goreng
-140 kaleng sarden
-120 kg gula pasir
Kapolsek Tanah Abang IPTU Arzuan, S.H. mengungkapkan bahwa bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang terdampak banjir.
“Kami hadir di sini untuk memastikan penyaluran bantuan berjalan lancar dan tepat sasaran. Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban masyarakat Sukaraja yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Lematang,” ujarnya.
Saat ini, kondisi di desa-desa sekitar bantaran Sungai Lematang mulai membaik, dengan air yang berangsur surut dan debit sungai yang kembali normal.
Namun, dampak dari banjir masih dirasakan oleh warga, sehingga dukungan dari berbagai pihak masih sangat dibutuhkan.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah daerah, aparat kepolisian, dan lembaga terkait, diharapkan proses pemulihan dapat berjalan lebih cepat dan masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa.
