Dansatgas Pengamanan PT. Pelni Cabang Makassar, Angkat Bicara Soal Ayam Disembelih Oknum TNI AL dan Satpam.

- Jurnalis

Senin, 16 September 2024 - 21:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KeizalinNews.Com, MAKASSAR (Sulsel) —Terkait tudingan oknum TNI AL dan Satpam PT. Pelni Cabang Makassar sembelih puluhan ekor ayam milik penumpang KM Gunung Dempo, pada hari Minggu 15 September 2024 tujuan Papua terungkap maksud dan tujuannya

Tudingan itu diluruskan oleh Komandan Satgas Pengamanan PT. Pelni Cabang Makassar TNI AL Kolonel Laut (P) Andik Sanjaya di dampingi oleh mantan Kadispen AL Kapten Suparman Sulo , saat di temui disalah satu warkop di kota makassar oleh awak media.

Kolonel Laut (P) Andik Sanjaya mengatakan,bahwa penyembelihan yang dimaksud adalah pemusnahan bertujuan memberikan efek jerah kepada para penumpang.

“Kami sebagai mitra kerja PT. Pelni yang diberi tanggung jawab sepenuhnya dimulai dari naik turunnya barang diatas kapal, oknum calo tiket dan para asongan, Alhamdulillah untuk saat ini sudah mulai baik dan angka pelanggaran didalam Pelabuhan sudah mulai turun” jelasnya kepada awak media, Senin (16/09/2024)

“Terkait ayam yang disembelih itu tujuannya untuk memberikan efek jerah dengan cara memusnahkan hewan yang diselundupkan yang tidak memiliki dokumen lengkap seperti yang sudah diterapkan serta menghindari penyebaran virus atau hindari hal-hal yang tidak diinginkan ” sambung Kolonel Andik Sanjaya

Baca Juga :  Kapolsek Meurah Dua Saweu Sikula Ke SD 1 Meurah Dua Kabupaten Pidie Jaya.

Kolonel Andik Sanjaya, juga menegaskan bahwa pihaknya dalam memberantas para pelanggar didalam Pelabuhan Soeta Makassar tidak akan tebang pilih dan pandang bulu.

“Siapapun oknumnya yang melanggar pasti kami tindaki demi menghadirkan Pelabuhan bersih dari korupsi atau pungutan liar yang diduga dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab” tegasnya

Untuk diketahui kata Kolonel Andik, sebelum ayam yang disita itu di musnahkan pihaknya berkordinasi dengan pemiliknya demi menghindari tudingan seperti yang saat ini viral

“Ayam yang disembelih kemarin itu kami musnahkan dengan persetujuan pemiliknya, dan pemusnahan itu bukan kali pertamanya kami lakukan” tegasnya

Sebelumnya diberitakan, Beredar video aksi oknum TNI Angkatan Laut (AL) dan Satpam PT. Pelni, lakukan penyembelihan puluhan ekor ayam sitaan milik penumpang KM Gunung Dempo dikawasan Pelabuhan Soekarno Hatta (Soeta) Makassar pada hari Minggu 15 September 2024, sekitar pukul 15.30 WITA.

Menurut informasi, video yang berdurasi 34 detik itu adalah ayam yang disita dari penumpang yang ingin dikirim ke wilayah Papua melalui kapal KM Gunung Dempo

“Hari ini kejadiannya, pukul 15.30 Wita, sebanyak 12 ekor yang di potong, pemiliknya menangis melihat ayamnya di potong didepan mata kepalanya” kata sumber yang tidak ingin disebutkan identitasnya, Minggu (15/09/2024)

Baca Juga :  Oknum Kades Terkesan tidak profesional serta kurang berperilaku baik saat menerima tamu di Kantor Desa.

Terpisah, pemilik ayam yang disembelih di Pelabuhan Soeta Makassar membenarkan peristiwa tersebut

“Jadi ayam yang disembelih itu sudah diganti dengan ayam lain sebanyak 12 ekor karena saya minta kebijakan, katanya untuk dijadikan laporan ke pihak Pelni, kalau ayamku sudah dikembalikan” kata Nurdin kepada awak media melalui via telepon whatsaap, Minggu (15/09/2024)

Pasalnya, kata Nurdin, ayam yang disembelih tak hanya miliknya namun ada beberapa milik penumpang lain

“Ayam saya saja 12 ekor, belum lagi ayamnya penumpang lain, karena ada juga beberapa milik penumpang lain” sebutnya

Di tempat yang sama Mantan Kadispen Angkatan Laut (AL) Kapten Suparman Sulo menambahkan, bahwa. Sebenarnya Anggota Angkatan Laut itu patut di berikan Apresiasi, karena berhasil menggagalkan penyelundupan hewan keatas kapal pelni di wilayah perairan Sulawesi Selatan.

“Sebetulnya Anggota AL itu bisa mendapatkan Apresiasi, karena sudah menggagalkan penyelundupan hewan yang akan dikirim ke Papua tanpa surat-surat lengkap.” Tutup Kapten Suparman Sulo.

Laporan : Heriyanto Cecep.

Berita Terkait

Bakti Sosial Kementerian Imigrasi & Pemasyarakatan Bersama Yayasan Arridho Berdikari Sejati di Desa Adat Baduy, 1000 Paket dibagikan
Oknum Petugas Lapas Kelas IIA Khusus Gunung Sindur Diduga Peras Keluarga WBP Rp225 Juta, Langgar Hukum dan Etika ASN
Warga Tapak Kuda Ucap Syukur Usai PN Kendari Tetapkan Putusan Sengketa Tapak Kuda Non- Eksekutabel, Tidak Dapat Dilaksanakan
BNN DAN POLRI GEREBEK KAMPUNG AMBON
Kapolres Pidie Jaya Tinjau Pengamanan Sidang Pleno Dewan Hakim MTQ Aceh XXXVII di Aula Cot Trieng-I
Sat Samapta Polres Pidie Jaya Kawal MTQ Aceh XXXVII dengan Patroli Sepeda
La Songo Angkat Bicara, Desak Aparat Hukum Untuk Segera Hentikan Aktivitas PT Antam UBPN Konut di Lahan Status Quo
Kapolres Pidie Jaya: Kasus Dugaan Penganiayaan Kepala SPPG Naik ke Tahap Penyidikan
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 9 November 2025 - 08:56 WIB

Bakti Sosial Kementerian Imigrasi & Pemasyarakatan Bersama Yayasan Arridho Berdikari Sejati di Desa Adat Baduy, 1000 Paket dibagikan

Sabtu, 8 November 2025 - 19:01 WIB

Oknum Petugas Lapas Kelas IIA Khusus Gunung Sindur Diduga Peras Keluarga WBP Rp225 Juta, Langgar Hukum dan Etika ASN

Jumat, 7 November 2025 - 22:17 WIB

Warga Tapak Kuda Ucap Syukur Usai PN Kendari Tetapkan Putusan Sengketa Tapak Kuda Non- Eksekutabel, Tidak Dapat Dilaksanakan

Jumat, 7 November 2025 - 19:17 WIB

BNN DAN POLRI GEREBEK KAMPUNG AMBON

Jumat, 7 November 2025 - 17:19 WIB

Kapolres Pidie Jaya Tinjau Pengamanan Sidang Pleno Dewan Hakim MTQ Aceh XXXVII di Aula Cot Trieng-I

Berita Terbaru

Berita TNI Dan Polri

PERERAT NAVY BROTHERHOOD, KODAERAL III SAMBUT KEDATANGAN KAPAL SINGAPURA

Minggu, 9 Nov 2025 - 17:50 WIB