KeizalinNews.Com,Jayapura – Suasana haru dan penuh kekhusyukan menyelimuti acara tausiah dalam rangka mengenang wafatnya Almarhumah Hajja Hasnia binti H. Jamaluddin yang digelar pada Rabu malam, 22/10/2025, di kediaman H. Hasan Lantoro, kawasan Kali Acai, Abepura, Jayapura.
Acara ini dihadiri oleh keluarga besar, kerabat, serta masyarakat setempat yang ingin memberikan doa dan penghormatan terakhir.
Tausiah ini dimulai selepas salat Isya atau sekitar pukul 19.00 WIT. Sejak petang, para tamu sudah mulai berdatangan untuk mengikuti rangkaian acara yang berlangsung khidmat dan tertib. Kehadiran para undangan mencerminkan besarnya rasa hormat terhadap almarhumah semasa hidupnya.
Dalam acara tersebut, hadir sebagai penceramah utama Dr. H. Muhammad Nur, SHI., M.Ag, seorang ulama dan akademisi terkemuka di wilayah Papua. Beliau menyampaikan ceramah bertema keikhlasan, kemuliaan akhlak, dan pentingnya mendoakan orang tua serta leluhur yang telah wafat.
“Almarhumah adalah sosok ibu yang dikenal sabar, dermawan, dan taat beragama. Semoga segala amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” tutur Dr. Muhammad Nur dalam tausiahnya yang menyentuh hati para hadirin.
Ceramah juga diisi dengan ajakan untuk terus menjaga silaturahmi, melanjutkan nilai-nilai kebaikan yang telah diwariskan almarhumah, serta memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat. Doa bersama dipanjatkan secara berjamaah sebagai puncak acara.
H. Hasan Lantoro selaku tuan rumah menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh tamu yang telah hadir.
“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh tamu yang hadir untuk mengikuti ceramah tausiah ini. Semoga kehadiran dan doa bapak/ibu sekalian menjadi amal jariyah untuk almarhumah,” ucapnya dengan penuh haru.
Menurut beberapa warga yang hadir, Hajja Hasnia dikenal sebagai sosok yang dekat dengan masyarakat dan aktif dalam kegiatan sosial keagamaan. Kehilangan beliau dirasakan sebagai duka mendalam tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga oleh masyarakat sekitar.
Acara berlangsung hingga pukul 21.00 WIT dengan suasana yang tertib dan penuh kekhidmatan. Para tamu undangan tampak mengikuti setiap rangkaian dengan khusyuk, seraya mengenang sosok almarhumah dalam kenangan masing-masing.
Tausiah malam itu menjadi momen refleksi spiritual sekaligus ajang silaturahmi yang mempererat hubungan antarwarga. Semoga amal ibadah almarhumah diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta kesabaran dalam menghadapi cobaan ini.








