KeizalinNews.Com,BUTON UTARA – Krisis listrik di Kabupaten Buton Utara (Butur) tampaknya belum akan berakhir dalam waktu dekat. Pemadaman bergilir, tegangan turun, dan gangguan daya kini menjadi cerita sehari-hari warga.
Namun, di tengah keluhan masyarakat, mulai muncul solusi yang dinilai paling rasional dan jangka panjang: menaikkan status PLN Buton Utara dari Ranting menjadi Rayon.
Ketua Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Kabupaten Buton Utara, Asman, menjadi salah satu pihak yang mendorong langkah ini.
Menurutnya, selama status PLN di Buton Utara masih di tingkat ranting, pelayanan kepada masyarakat akan terus terbatas baik dari sisi kapasitas jaringan, SDM teknis, maupun kecepatan penanganan gangguan.
“Kita butuh perubahan yang sistemik, bukan tambal sulam. Menaikkan status dari ranting ke rayon adalah langkah strategis agar PLN Buton Utara memiliki kewenangan penuh dalam melayani pelanggan,” tegas Asman, Kamis (16/10/2025).
Sejak dimekarkan tahun 2007, Buton Utara terus tumbuh baik dari sisi jumlah penduduk, kawasan pemukiman, maupun pelaku usaha kecil.
Sayangnya, kapasitas PLN Ranting Ereke dinilai sudah tidak mampu lagi menampung beban konsumsi daya yang terus meningkat setiap tahun.
Menurutnya, saat ini jumlah pelanggan PLN di wilayah Buton Utara telah mencapai puluhan ribu, dengan beban puncak yang kian tinggi terutama pada malam hari.
Kondisi ini menyebabkan sistem jaringan sering mengalami kelebihan beban dan mengakibatkan pemadaman bergilir sebagai konsekuensi teknis.
Pemadaman listrik tak hanya membuat rumah warga gelap gulita. Dampaknya kini mulai terasa ke berbagai sektor kehidupan.
Pelaku usaha kecil seperti penjahit, tukang las, tukamg Service Henphone dan pedagang es kehilangan omzet akibat terhentinya aktivitas produksi. Beberapa bahkan terpaksa membeli genset dengan biaya tambahan bahan bakar setiap minggu.
“Kalau padam sampai tiga jam, kami rugi. Barang rusak, pelanggan kabur. Kadang genset pun tidak bisa diandalkan,” ujarnya.
Asman menilai, agar langkah ini bisa terwujud, dukungan penuh dari pemerintah daerah sangat dibutuhkan terutama dari Bupati dan DPRD.
Ia berharap agar Pemkab Buton Utara dapat segera bersinergi dengan PLN Wilayah Sulselrabar untuk menyusun langkah konkret.
“Ini bukan sekedar soal teknis kelistrikan, tapi soal keadilan pelayanan publik. Masyarakat Buton Utara berhak mendapatkan listrik yang stabil seperti daerah lain,” tegasnya.
Ia menambahkan, peningkatan status menjadi Rayon bukan hanya solusi teknis, tetapi juga pintu menuju kemajuan ekonomi daerah.
Dengan pasokan listrik yang stabil, investasi bisa tumbuh, usaha kecil bergerak, dan pelayanan publik meningkat.
Lebih lanjut, Ketua PPWI Butur juga memberikan apresiasi terhadap langkah Pemda Buton Utara yang telah melakukan komunikasi resmi dengan pihak PLN Wilayah Makassar terkait peningkatan status tersebut.
“Kami mendapat informasi bahwa persoalan penaikan status ini sudah ditindaklanjuti Pemda dengan berkomunikasi ke PLN wilayah Makassar. Langkah itu sangat positif. Kami masyarakat mendukung penuh upaya pemerintah daerah, dan berharap perjuangan ini dapat segera terealisasi,” ungkap Asman.
“Semoga apa yang sedang diperjuangkan Pemkab Buton Utara terkait peningkatan status PLN dari ranting menjadi rayon bisa dilakukan secepatnya, demi kepentingan masyarakat luas,” tambahnya.
Ketua PPWI Butur, Asman menutup dengan harapan agar sinergi antara masyarakat, media, dan pemerintah terus terjalin untuk memastikan Buton Utara tak lagi bergelap dalam krisis listrik.
“Cukup sudah masyarakat hidup dalam ketidakpastian setiap kali malam tiba. Sekarang saatnya Buton Utara menyala terang bukan hanya karena lampu, tapi karena perhatian,” pungkasnya.
Laporan: Redaksi