KeizalinNews.Com,Gowa (Sulsel)– Sebuah truk 10 roda mengalami mogok di Jalan Sultan Hasanuddin, tepatnya di depan BJM Kabupaten Gowa, Rabu (27/8/2025). Peristiwa ini sempat menyebabkan kemacetan di jalur utama tersebut.
Dari pantauan di lokasi, truk berukuran besar tersebut tiba-tiba berhenti di tengah jalan, menyebabkan arus lalu lintas tersendat. Banyak pengendara terlihat memperlambat laju kendaraan mereka karena jalur sebagian tertutup oleh truk mogok itu.
Truk yang diketahui bertipe Fuso dengan nomor polisi DD 8813 ME mengalami kerusakan pada bagian mesin. Akibatnya, kendaraan tidak bisa melanjutkan perjalanan dan terpaksa berhenti di badan jalan.
Sejumlah personel Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Gowa dengan sigap turun ke lokasi untuk mengurai kemacetan. Mereka dipimpin langsung oleh Kanit Turjawali Polres Gowa, Ipda Usman.
Saat dikonfirmasi oleh awak media, Ipda Usman menjelaskan bahwa kerusakan yang dialami truk tersebut disebabkan oleh tali kopling yang putus. Hal itu membuat kendaraan tidak dapat digerakkan sama sekali.
“Jadi mobil tersebut mengalami putus tali kopling. Sementara anggota membantu untuk mengatasi arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan panjang,” ungkap Ipda Usman di lokasi kejadian.
Menurut keterangan sopir, tali kopling yang putus akan segera diganti. Sang sopir pun diketahui sedang mencari komponen pengganti agar kendaraan bisa segera dievakuasi dari lokasi.
Berkat respon cepat dari pihak kepolisian, kemacetan yang sempat terjadi di ruas jalan tersebut berhasil diatasi. Arus lalu lintas kembali lancar meski sempat tersendat selama beberapa saat.
Masyarakat pengguna jalan pun memberikan apresiasi terhadap kinerja petugas lalu lintas yang dengan sigap mengatur arus kendaraan di sekitar lokasi truk mogok.
Hingga berita ini diturunkan, truk masih berada di pinggir jalan menunggu proses perbaikan. Pihak kepolisian tetap berjaga untuk memastikan tidak terjadi kemacetan susulan.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya pemeriksaan berkala pada kendaraan berat, terutama yang melintas di jalur padat seperti Jalan Sultan Hasanuddin, guna mencegah kejadian serupa di kemudian hari.