Kontraktor Jembatan Lamonae Sebut Tuduhan Pekerjaan Ditambal-Tambal Itu Tidak Benar, Semua Sesuai Spesifikasi

- Jurnalis

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 00:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keizalinnews.web.id – KENDARI – Menyikapi informasi melalui pemberitaan di sejumlah media tentang pengerjaan Jembatan Lamonae di Kecamatan Wiwirano, Kabupaten Konawe Utara, yang dianggap tidak sesuai spesifikasi dan asal ditambal-tambal, Direktur Utama CV Yama Surya, Yacobus Massang, selaku kontraktor pekerjaan angkat bicara menyebut tuduhan itu tidak benar. Semua pekerjaan sudah sesuai spesifikasi dan perencanaan dalam anggaran.

Dia menyatakan bahwa apa yang disampaikan oleh salah satu warga Ashabul Akram bahwa pekerjaan jembatan asal jadi dengan ditambal-tambal itu tidak benar. Melainkan, perapian pada sisi kiri-kanan bekas paku papan mall (cetakan kayu saat pengecoran) dan bekas pertemuan mall saat pengecoran jembatan, sehingga terkesan ada tambalan.

“Kalau ada yang bilang ada tambalan itu semua tidak betul, soal tambalan itu bagian dari perapian yang dilakukan oleh tukang. Tidak mungkinlah kami mau tambal-tambal. Intinya kita tetap berpatokan terhadap SOP gambar desain jembatan dan itu kami lengkapi dengan dokumentasi-dokumentasi saat pekerjaan, bisa diliat buktinya,” ungkapnya, kepada awak media, Jumat (22/8/2025).

Yacobus membeberkan bahwa pekerjaan jembatan ini mulai dikerjakan sejak 22 April 2025 sampai dengan 22 Oktober 2025, tapi telah dinyatakan selesai. Namun demikian, semua proses pekerjaan masih dalam tanggung jawab perusahaan, meskipun kini telah diselesaikan dan diserahkan kepada pemerintah.

Baca Juga :  Hakim Vonis Ringan, Jaksa Kejati Sulsel Menyatakan Banding Dalam Perkara Mafia Tanah Kasus Korupsi di Wajo

“Sekarang masih tahap pekerjaan tapi sudah selesai. Kami kerjakan kurang lebih 3 bulan dengan harapan supaya bisa langsung dipakai masyarakat. Selama 180 hari ke depan masih tahap pemeliharaan, itu masih tanggung jawab kami perusahaan,” bebernya lagi.

Yacobus juga memastikan, semua bahan material pekerjaan jembatan sudah sesuai spesifikasi, baik dari penggunaan pasir, besi, maupun pengecoran sumur tiang pancang jembatan.

“Untuk pasir itu kita datangkan langsung dari Asera, suplit juga kita ambil di luar karena apa, ada pasir yang dekat dari wilayah pekerjaan tapi spesifikasinya tidak memenuhi syarat, khawatirnya bisa berdampak pada kualitas, makanya kami ambil di tempat lain meskipun jauh dan membutuhkan biaya tambahan,” jelasnya.

“Apalagi jembatan ini bentangan 14 meter tidak mungkin kami mau main-main sampai mau tambal-tambal itu, karena kalau pembangunan jembatan ini besar risikonya. Beda dengan pembangunan jalan. Kalau jembatan sudah rusak atau bocor harus dibongkar keseluruhan, tidak bisa ditambal-tambal,” sambungnya.

Baca Juga :  150 petugas keamanan diturunkan untuk amankan aksi damai di gedung DPRK Bener Meriah

Saat ini, lanjut dia, jembatan telah dimanfaatkan oleh masyarakat dan tidak ada kendala sedikitpun. Bahkan kendaraan-kendaraan roda empat yang memuat Sawit dan bahan-bahan lain sudah lalulalang di jembatan. Olehnya itu, Yacobus sangat menyayangkan sikap oknum warga yang memfitnah pekerjaan jembatan. Dan menantang warga untuk sama-sama mengecek langsung di lapangan.

“Kami sudah pengalaman untuk
pembangunanya jembatan. Tidak ada satupun yang ditambal-tambal, apalagi spek jembatan yang dibangun ini bentangan empat belas,” ucapnya lagi.

Dia juga menegaskan bahwa dalam proses pekerjaan proyek jembatan ini tidak ada keterlibatan oknum atau anggota DPRD seperti yang dituduhkan. Semua ini murni sesuai proses tender. Anggaran yang digunakan bersumber dari APBD Konawe Utara T.A 2025.

“Sekali lagi kami tegaskan semua pekerjaan sudah sesuai dengan gambar yang ada. Jumlah anggarannya kurang lebih 3 miliar 58 juta rupiah,” pungkasnya.

Editor: Nurwindu.Nh

JembatanLamonae, Lamonae, Jembatan, PekerjaanJembatan,

Penulis : Tim

Editor : Nurwindu.Nh

Berita Terkait

Forum Lintas Agama dan Ormas Cipayung Gelar Aksi Peduli, Donasi untuk Polsek
Polres Pidie Terjunkan Ratusan Personel Amankan Aksi Unjuk Rasa di DPRK Pidie
MAN 1 Pidie Hadirkan Penulis sekaligus Pegiat Literasi Mursyidah S,Pd, M, Pd dalam Kegiatan Geulis Gerakan literasi Siswa Menulis itu menyenangkan.
Ketua Tim YLBH Ana Wonua Keadilan LAT, Sampaikan Apresiasi Langkah Propam Polda Sultra Tindak Oknum Polisi Yang Aniaya Tahanan di Polres Konawe
Ngopi Bareng Jadi Cara Satlantas Polres Pidie Jaya Dekatkan Diri dengan Warga dan Tekan Laka Lantas
Meriahkan HUT Lantas Ke-70, Satlantas Polres Bone Gelar Donor Darah
Polres Pidie Gelar Pelatihan TFG dan Sispamkota Jelang Aksi Unras
Sat Reskrim Polres Pidie Jaya Serahkan Berkas Perkara Kekerasan Anak ke Kejaksaan Negeri
Berita ini 41 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 21:36 WIB

Forum Lintas Agama dan Ormas Cipayung Gelar Aksi Peduli, Donasi untuk Polsek

Rabu, 10 September 2025 - 20:25 WIB

Polres Pidie Terjunkan Ratusan Personel Amankan Aksi Unjuk Rasa di DPRK Pidie

Rabu, 10 September 2025 - 17:45 WIB

MAN 1 Pidie Hadirkan Penulis sekaligus Pegiat Literasi Mursyidah S,Pd, M, Pd dalam Kegiatan Geulis Gerakan literasi Siswa Menulis itu menyenangkan.

Rabu, 10 September 2025 - 14:36 WIB

Ketua Tim YLBH Ana Wonua Keadilan LAT, Sampaikan Apresiasi Langkah Propam Polda Sultra Tindak Oknum Polisi Yang Aniaya Tahanan di Polres Konawe

Rabu, 10 September 2025 - 13:36 WIB

Ngopi Bareng Jadi Cara Satlantas Polres Pidie Jaya Dekatkan Diri dengan Warga dan Tekan Laka Lantas

Berita Terbaru

Pemerintahan

Selasa Menyapa Di Bolo, Sejumlah Bantuan Diserahkan

Kamis, 11 Sep 2025 - 09:39 WIB