Keizalinnews.web.id|Takengon-:Kapolres Aceh Tengah AKBP Muhamad Taufiq, S.I.K., M.H., melakukan kegiatan koordinasi dan monitoring terhadap stok Beras Medium Subsidi/Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Kantor Perum Bulog Kancab Takengon, Jalan Yos Sudarso, Blangkolak II, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, Selasa (5/8/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.
Dalam kegiatan tersebut, Kapolres didampingi oleh Wakapolres Aceh Tengah Kompol Samsir, S.H., dan Kasat Intelkam Polres Aceh Tengah AKP Denny Dharmawan, S.H., M.H. Sementara itu, dari pihak Bulog hadir Ketua Forum Bulog Takengon, Heru, beserta jajaran.
Monitoring ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan serta kelancaran distribusi beras subsidi/SPHP di wilayah Kabupaten Aceh Tengah. Kegiatan ini juga sebagai langkah antisipatif terhadap potensi penyimpangan distribusi dan upaya penimbunan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa distribusi beras subsidi benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan, serta menjaga stabilitas harga pangan,” ujar AKBP Muhamad Taufiq.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres juga melakukan koordinasi dengan pihak Perum Bulog agar Polres Aceh Tengah dapat menjadi mitra strategis dalam penyaluran beras SPHP. Langkah ini merupakan bentuk dukungan terhadap program Ketahanan Pangan Nasional serta upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, khususnya beras, di tengah masyarakat.
Rencananya, penyaluran beras SPHP akan dilaksanakan pada Jumat, 8 Agustus 2025, dengan melibatkan Polres Aceh Tengah sebagai mitra distribusi. Keterlibatan kepolisian dalam proses ini diharapkan mampu memperkuat sistem pengawasan dan menjamin transparansi penyaluran kepada masyarakat.
“Berdasarkan hasil pemantauan, stok beras subsidi di wilayah Aceh Tengah saat ini dalam kondisi cukup dan distribusinya berjalan lancar,” jelas Kapolres.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen Polres Aceh Tengah dalam mendukung program ketahanan pangan serta menjamin hak masyarakat untuk memperoleh akses terhadap kebutuhan pokok secara layak dan terjangkau.”-(rel)
