Yayasan Geutanyoe Gelar Webinar Interaktif , Memperingati World Day Against Trafficking in Persons 2025

- Jurnalis

Rabu, 30 Juli 2025 - 15:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Dalam rangka memperingati World Day Against Trafficking in Persons atau Hari Dunia Melawan Perdagangan Orang, Yayasan Geutanyoe menyelenggarakan webinar interaktif pada Rabu, 30 Juli 2025, didukung oleh Global Initiative Resilience Fund dan bekerjasama dengan BP3MI Aceh.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran publik, serta memperkuat perlindungan terhadap korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO), khususnya di wilayah Aceh.

Webinar yang berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting ini disiarkan langsung dari Ruang Tengah Geutanyoe di Kantor Yayasan Geutanyoe, Banda Aceh.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu:
H. Sudirman Haji Uma, S.Sos, Anggota DPD RI asal Aceh, yang berbagi pengalaman dalam mendampingi dan memfasilitasi pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) korban TPPO.

Dalam paparannya, ia menyampaikan pesan bermakna dalam bahasa Aceh:
“Tajak ube leut tapak, taduk ube leut punggung, tajak beulaku linggang, ta pinggang beulaku ija” yang berarti:

Baca Juga :  Jelang Pilkada 2024, Kapolres Pidie Jaya Tampung Aspirasi Warga dalam Kegiatan Jum'at Curhat Presisi

“Berjalan secukupnya sesuai kemampuan, duduk tidak berlebihan, berjalan dengan tegap, dan menjaga martabat.” Pesan ini menjadi pengingat untuk hidup sederhana dan bermartabat.

Siti Rolijah, S.H., M.Hum, Kepala BP3MI Aceh, menekankan pentingnya prosedur legal bagi masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri.

Ia mengingatkan bahwa jalur ilegal sangat rentan terhadap eksploitasi dan perdagangan orang, yang pada akhirnya dapat menjadi malapetaka bagi diri sendiri dan keluarga. Pemerintah akan selalu hadir untuk memberikan dukungan kepada seluruh masyarakat khususnya bagi yang ingin menjadi perkerja migran luar negeri, pungkasnya.

Direktur Yayasan Geutanyoe, Al-Fadhil, dalam sambutannya menegaskan bahwa perdagangan orang masih menjadi persoalan serius yang membutuhkan keterlibatan aktif berbagai pihak.

“Sesi dialog interaktif ini merupakan upaya untuk membangun kesadaran kolektif, peningkatan pengetahuan dan mendorong aksi nyata dalam melindungi korban, mencegah kejahatan perdagangan orang, serta memperkuat jejaring kerja sama lintas sektor,” ujarnya.

Kemudian beliau menambahkan Kegiatan ini merupakan edisi perdana dan akan dianjutkan dengan sesi-sesi dialog interkatif selanjutnya yang lebih menarik dengan menghadirkan para narasumber dan praktisi yang berkompeten dalam pencegahan dan penanganan tindak pidana perdagangan orang (trafficking in persons).

Baca Juga :  Dua Polsek Polres Pidie Jaya Padukan Hukum Adat dan Polri Presisi Selesaikan Konflik Warga

Diskusi dimoderatori oleh Linawati, S.Pd, dan membahas berbagai isu penting, mulai dari modus operandi TPPO, tantangan dalam penegakan hukum, hingga strategi pemberdayaan korban. Webinar ini diikuti oleh peserta dari berbagai latar belakang, termasuk perwakilan lembaga pemerintah, organisasi masyarakat sipil, akademisi, pemuda, mahasiswa, dan pelajar.

Semoga sesi dialog ini menjadi pencerahan bagi generasi muda untuk lebih mewaspadai potensi bahaya trafficking dan meningkatkan kualitas diri guna menghadapi dunia kerja yang kompetitif, pungkasnya.

Kegiatan ditutup dengan seruan bersama untuk memperkuat koordinasi antarlembaga, mengedepankan pendekatan berbasis korban (victim-centered approach), serta meningkatkan edukasi publik agar masyarakat mampu mengenali dan mencegah potensi perdagangan orang di lingkungan masing-masing. (*)

Berita Terkait

Kapolres Pidie Jaya Serahkan Beras SPHP Secara Simbolis, Dukung Gerakan Pangan Murah
PT Parama Agro Sejahtera Bersama Koperasi Gunong Namblah Gelar Sosialisasi Teknis Program Plasma Untuk Gampong Snb Bayu
Kapolres Pidie Jaya Tekankan Disiplin, Antinarkoba, dan Anti-Hedon dalam Apel Gaktibplin
Pipa Gas Bocor di Aceh Timur, Tiga Gampong Terpapar Bau Gas
Jeip Kupi Ngon Rakan, Wadah Sinergi Polres Pidie Dengan Instansi Lintas Sektoral
Perkuat Koordinasi, Kapolres Pidie Jaya Terima Silaturahmi Plt. Kadis Syariat Islam Bahas MTQ XXXII Aceh
Polres Pidie Jaya Launching Kampung Bebas Narkoba: Wujudkan Masyarakat Tangguh Lawan Narkotika
Polsek Peukan Baro Gelar Pagi Curhat, Warga Sampaikan Aspirasi untuk Kamtibmas Kondusif
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 21:21 WIB

Kapolres Pidie Jaya Serahkan Beras SPHP Secara Simbolis, Dukung Gerakan Pangan Murah

Kamis, 16 Oktober 2025 - 18:41 WIB

PT Parama Agro Sejahtera Bersama Koperasi Gunong Namblah Gelar Sosialisasi Teknis Program Plasma Untuk Gampong Snb Bayu

Kamis, 16 Oktober 2025 - 15:25 WIB

Kapolres Pidie Jaya Tekankan Disiplin, Antinarkoba, dan Anti-Hedon dalam Apel Gaktibplin

Kamis, 16 Oktober 2025 - 14:49 WIB

Pipa Gas Bocor di Aceh Timur, Tiga Gampong Terpapar Bau Gas

Kamis, 16 Oktober 2025 - 14:10 WIB

Jeip Kupi Ngon Rakan, Wadah Sinergi Polres Pidie Dengan Instansi Lintas Sektoral

Berita Terbaru