Foto Kanit Regident Polres Luwu Iptu Firman
KeizalinNews.Com, LUWU (Sulsel) – Sikap tak bersahabat diperlihatkan oleh Kanit Regident Polres Luwu, Iptu Firman, yang diduga enggan berinteraksi dengan wartawan. Kejadian ini mencuat saat awak media mencoba menghubunginya melalui pesan WhatsApp pada Senin (28/7/2025), namun tak mendapatkan balasan, meskipun telah menyapa secara sopan dengan salam.
Pesan yang dikirim oleh wartawan diawali dengan ucapan “Assalamualaikum” sebagai bentuk etika komunikasi yang umum dilakukan di Indonesia, terutama kepada pejabat publik. Namun, sapaan tersebut tidak ditanggapi sama sekali oleh Iptu Firman, yang justru memilih bungkam.
Sikap diam Kanit Regident ini menuai tanda tanya, wartawan menilai perilaku tersebut mencerminkan ketidakterbukaan terhadap fungsi kontrol sosial yang dijalankan media. Padahal, komunikasi yang baik antara penegak hukum dan pers merupakan salah satu pilar penting dalam menjaga transparansi publik.
Pesan singkat awak media yang diabaikan Iptu Firman
“Tugas kami adalah menyampaikan informasi kepada masyarakat. Tapi kalau komunikasi saja tidak dibuka, bagaimana publik bisa tahu informasi yang benar.” ujar Korwil KeizalinNews.Com.
Tindakan Kanit Regident Polres Luwu ini pun dianggap bertolak belakang dengan semangat keterbukaan informasi publik yang terus digaungkan oleh institusi Polri. Apalagi, saat ini Polri sedang berupaya meningkatkan kepercayaan masyarakat melalui pendekatan humanis dan transparan.
Menanggapi hal tersebut, Korwil KeizalinNews.Com Sulawesi Selatan mendesak Dirlantas Polda Sulawesi Selatan untuk turun tangan dan memberikan teguran kepada Iptu Firman.
Hal ini demi menjaga marwah institusi serta memastikan tidak ada anggota yang bersikap arogan terhadap rekan media.
“Kami berharap Dirlantas Polda Sulsel segera mengevaluasi kinerja dan sikap anggotanya. Jangan sampai satu oknum merusak citra keseluruhan,” tambahnya
Hubungan yang harmonis antara Polri dan pers sangat dibutuhkan, terlebih dalam menjaga stabilitas informasi di tengah masyarakat. Komunikasi yang tertutup hanya akan memunculkan spekulasi dan memperburuk citra lembaga kepolisian di mata publik.
Media tetap membuka ruang klarifikasi apabila Iptu Firman merasa ada yang perlu diluruskan. Namun, hingga berita ini diturunkan, yang bersangkutan belum memberikan keterangan atau respons atas dugaan sikap antipers tersebut