Demo Tolak Batalyon Berujung Silahturahmi: Muda-Mudi yang Tak Takut Lapar Kini Duduk Bersama Sang Kekuasaan”

- Jurnalis

Kamis, 3 Juli 2025 - 10:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keizalinnews Banda Aceh Nanggroe Aceh Darussalam NAD – Suasana berubah cepat. Kemarin orasi lantang, hari ini makan bersama. Aksi demonstrasi menolak rencana pembangunan Batalyon Teritorial Pembangunan (BTP) di Aceh yang digelorakan dengan semangat muda, kini berakhir di meja yang sama dengan para pemilik kekuasaan—Kodam.
02/7/2025

Kami, anak muda usia 18–23 tahun, bukan generasi pengejar jabatan, bukan pula mereka yang terobsesi SK atau gaji tetap. Kami tak tumbuh besar mengenal baju coklat, hijau, atau warna-warna kekuasaan lainnya. Bahkan menjadi “tongkat” atau alat kekuasaan bukanlah pilihan kami. Kami hidup santai, hidup dengan keberanian: tidak takut lapar, tidak takut miskin, dan tidak takut menganggur.

Kini, Aceh bukan hanya menjadi provinsi dengan sejarah panjang militerisme, tetapi juga sedang dirancang untuk diperluas kekuatan daratnya melalui empat Batalyon Teritorial Pembangunan (BTP), yang akan ditempatkan di:

Baca Juga :  Polsek Ulim Tingkatkan Kedisiplinan Pelajar dengan Pelatihan PBB di MTsN 4 Pidie Jaya

Kabupaten Pidie

Kabupaten Nagan Raya

Kabupaten Aceh Tengah

Kabupaten Aceh Singkil

Apa urgensinya? Bukankah Aceh sudah memiliki enam batalyon aktif di bawah Kodam Iskandar Muda? Mengapa perlu tambahan kekuatan? Apakah ini murni pertahanan, atau bentuk baru dari pendekatan keamanan di atas tanah bekas konflik?

Demo yang kemarin bergema menolak, kini sunyi. Mereka yang berdiri di depan pagar kini duduk rapi di dalam ruangan pendingin. Ketika ditanya mengapa perubahan begitu cepat terjadi?

Jawabannya ringan, “Anak muda wajib bersosialisasi demi cerahnya masa depan, Kak.”

Baca Juga :  Cegah Guantibmas, Polsek Muara Dua Sambangi Petugas Dishub di Terminal Bus Lhokseumawe

Namun bagi kami, itu bukan sosialisasi. Itu bentuk kompromi dini, saat idealisme ditukar dengan keramahan instan. Saat keberanian dikalahkan oleh makan siang. Apakah ini masa depan yang ingin kita bangun?

Ironisnya, saat pemerintah mengajak “sosialisasi”, kita justru teringat pada tahun-tahun ketika suara rakyat disebut “pengkhianat”. Kini suara itu disenyapkan bukan oleh aparat, tapi oleh selfie dan senyum manis di meja Kodam.

Ini bukan hanya tentang pembangunan batalyon. Ini tentang bagaimana sejarah mengulang dirinya—bukan dengan senjata, tapi dengan pelukan. Dan dalam pelukan itu, idealisme perlahan dikubur.

Hari ini, kita bertanya: apakah ruang sipil Aceh semakin kuat? Atau justru kian sempit diapit deretan barak baru?.(*)

Berita Terkait

Warga Blitar Terlantar di Banda Aceh Dipulangkan atas Peran dan Bantuan Haji Uma
Plt Sekda Aceh Timur Bertindak Sebagai Pembina Upacara Pada Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2025
Aceh Timur Raih Peringkat Enam pada MTQ Aceh ke-37 di Pidie Jaya
Stand Dekranasda Aceh Timur Dilirik Pengunjung MTQ Aceh di Pidie Jaya
Kafilah Aceh Timur Kembali Tampil di Sejumlah Cabang MTQ Aceh XXXVII
Bupati Al- Farlaky Minta Peserta Kafilah Aceh Timur Tampil Prima
Polres Pidie Jaya Gelar Upacara Hari Pahlawan, Kapolres Tekankan Teladan Perjuangan untuk Generasi Bangsa
Polres Pidie Lakukan Monitoring Ketersediaan BBM di SPBU
Berita ini 83 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 13:04 WIB

Warga Blitar Terlantar di Banda Aceh Dipulangkan atas Peran dan Bantuan Haji Uma

Senin, 10 November 2025 - 13:01 WIB

Plt Sekda Aceh Timur Bertindak Sebagai Pembina Upacara Pada Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2025

Senin, 10 November 2025 - 10:51 WIB

Aceh Timur Raih Peringkat Enam pada MTQ Aceh ke-37 di Pidie Jaya

Senin, 10 November 2025 - 10:40 WIB

Kafilah Aceh Timur Kembali Tampil di Sejumlah Cabang MTQ Aceh XXXVII

Senin, 10 November 2025 - 10:36 WIB

Bupati Al- Farlaky Minta Peserta Kafilah Aceh Timur Tampil Prima

Berita Terbaru

Berita Aceh

Aceh Timur Raih Peringkat Enam pada MTQ Aceh ke-37 di Pidie Jaya

Senin, 10 Nov 2025 - 10:51 WIB