Keizalinnews.web.id|Redelong-:Serikat Perusahaan Pers (SPS) Provinsi Aceh menggelar kegiatan reflektif di situs bersejarah Radio Rimba Raya, Bener Meriah, untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-79. Dengan tema ” Menjaga Kata – Menjaga Republik ” kegiatan ini menjadi momentum meneguhkan kembali peran perusahaan pers dalam menjaga nilai kebangsaan dan integritas informasi.
Radio Rimba Raya adalah simbol keberanian kata dalam mempertahankan eksistensi republik di masa paling genting. ” Dari tempat inilah, ketika ibu kota Negara diduduki dan para pemimpin ditawan, suara Republik Indonesia tetap menggema ke dunia,” ujar Ketua SPS Aceh, Muktarruddin Usman.
Radio Rimba Raya dikenal sebagai stasiun siaran rahasia yang berperan penting saat Agresi Militer Belanda II tahun 1948. Lewat gelombang radio ini, Indonesia menyampaikan kepada dunia bahwa ” Republik Indonesia Masih Ada ” belum tunduk dan perjuangan kemerdekaan masih terus menyala.
Ziarah sejarah ini diisi dengan peninjauan langsung ke situs tugu radio rimba raya, pembacaan refleksi perjuangan, serta diskusi ringan tentang posisi strategis pers dalam era digital. SPS Aceh juga menyerukan pentingnya pengakuan situs Radio Rimba Raya sebagai kawasan cagar budaya nasional dan pusat edukasi sejarah komunikasi perjuangan.
SPS Aceh menyoroti tantangan serius yang kini dihadapi industri pers, termasuk dominasi platform digital global dan perubahan pola konsumsi informasi. “Menjaga republik hari ini berarti menjaga agar suara kebenaran tetap hadir,” tegas Muktarruddin.
Untuk diketahui Serikat Perusahaan Pers didirikan pada 8 Juni 1946 sebagai organisasi perusahaan penerbitan tertua di Indonesia. SPS terus memainkan peran penting dalam membela kemerdekaan pers dan memperkuat ekosistem media yang profesional, independen, dan berkomitmen pada kepentingan publik.
SPS Aceh berharap dapat terus menjadi contoh bagi organisasi lainnya dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran pers dalam masyarakat dan menjaga nilai kebangsaan.”-(Tim)









