Kasus Dugaan Korupsi Beurata Maju Semakin Menggurita, LEMKASPA ; Kredibilitas Kejari Aceh Timur di Uji

- Jurnalis

Minggu, 25 Mei 2025 - 20:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keizalinnews Aceh Timur Nanggroe Aceh Darussalam NAD – Kejaksaan Negeri (Kejari) Aceh Timur dinilai perlu membuktikan kredibilitasnya dalam mengungkap secara menyeluruh skandal korupsi di tubuh PT Beurata Maju, sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Aceh Timur.

Menurut Ketua Lembaga Kajian Strategis dan Kebijakan Publik (Lemkaspa) Cabang Aceh Timur, Sanusi Madli, penanganan kasus korupsi jangan hanya terfokus pada periode 2022–2024, tetapi harus dilakukan secara menyeluruh sejak awal dugaan penyimpangan terjadi.

Sanusi menyebutkan, indikasi kuat korupsi di PT Beurata Maju sudah terjadi sejak lama, terutama pada periode 2014–2022, yang ditengarai sebagai masa paling rawan penyelewengan. Saat itu, pengelolaan perusahaan dilakukan melalui kerja sama operasional (KSO) dengan CV Dirajawalina, yang dipimpin oleh IWD alias Rajawali—sosok yang dikenal sebagai Panglima Sagoe sekaligus suami dari seorang anggota DPRK Aceh Timur. IWD juga dikenal memiliki kedekatan dengan Bupati Aceh Timur saat itu, Hasballah M. Thaeb alias Rocky.

Baca Juga :  Penyidik Polda Aceh akan Segera Lakukan Tahap II Kasus Abu Laot

Sanusi menekankan bahwa pada periode tersebut, banyak aset perusahaan yang tidak jelas keberadaannya. Salah satunya adalah perumahan perusahaan di Desa Ulee Ateung, Kecamatan Julok, yang kini telah beralih fungsi menjadi klinik.

Baca Juga :  PEMBUKAAN MTQ KE VIII DAYAH BAITUL HAKIKI AL-ABRAR AL-AZIZIYAH BERLANGSUNG SUKSES

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa selama periode tersebut, miliaran rupiah dana penyertaan modal dari APBK Aceh Timur dikucurkan untuk mendukung kegiatan replanting kebun sawit PT Beurata Maju. Namun, dana talangan tersebut diduga tidak memberikan kontribusi nyata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), bahkan tidak tercatat adanya setoran sepeser pun ke kas daerah.

“Jika Kejaksaan benar-benar serius dan konsisten, maka kasus ini harus diusut secara tuntas. Jangan hanya menyasar sebagian periode, tetapi bongkar seluruh praktik korupsi yang terjadi sejak lama,” tegas Sanusi.(*)

Berita Terkait

Polres Pidie Jaya Bagikan 500 Paket Sembako dalam Rangka HUT Bhayangkara ke-79, Wujud Kepedulian untuk Masyarakat Kurang Mampu
Polsek Bandar Baru Polres Pidie Jaya Fasilitasi Aspirasi Warga melalui Program Jumat Curhat
Polres Pidie Gelar Bakti Religi, Gotong Royong Bersihkan Pemakaman di Gampong Meunasah Peukan
Polres Pidie Jaya Gelar Anjangsana ke Purnawirawan dan Warakawuri dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-79
Bupati Pidie Kibarkan Bendera Start Jalan Santai HUT Bhayangkara ke-79 di Polres Pidie
HUT Bhayangkara ke-79 di Polres Pidie Tim Persit Kodim 0102/Pidie Raih Juara Voli Putri
Polres Pidie Jaya Sukses Kumpulkan 65 Kantong Darah dalam Bakti Kesehatan Hari Bhayangkara ke-79
Gelar Aksi Donor Darah di Aceh Timur dan Langsa, Medco E&P Malaka Targetkan Sumbang 300 Kantong Darah
Berita ini 237 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 19:57 WIB

Polres Pidie Jaya Bagikan 500 Paket Sembako dalam Rangka HUT Bhayangkara ke-79, Wujud Kepedulian untuk Masyarakat Kurang Mampu

Jumat, 20 Juni 2025 - 19:53 WIB

Polsek Bandar Baru Polres Pidie Jaya Fasilitasi Aspirasi Warga melalui Program Jumat Curhat

Jumat, 20 Juni 2025 - 18:52 WIB

Polres Pidie Gelar Bakti Religi, Gotong Royong Bersihkan Pemakaman di Gampong Meunasah Peukan

Jumat, 20 Juni 2025 - 17:35 WIB

Polres Pidie Jaya Gelar Anjangsana ke Purnawirawan dan Warakawuri dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-79

Jumat, 20 Juni 2025 - 17:30 WIB

Bupati Pidie Kibarkan Bendera Start Jalan Santai HUT Bhayangkara ke-79 di Polres Pidie

Berita Terbaru

Uncategorized

Kapolda Aceh Apresiasi Tiga Personel Berprestasi di Bidang Olahraga

Jumat, 20 Jun 2025 - 20:00 WIB