Keizalinnews online Banda Aceh Nanggroe Aceh Darussalam NAD – AZ (44) seorang warga Aceh asal Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen dipulangkan dari Malaysia karena alami depresi berat.
AZ tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, Kamis (1/5/2025) pukul 17.20 WIB. AZ turut dibantu petugas Aviation Security untuk pendampingan proses keimigrasian dan selanjutnya diserahkan ke tim anggota DPD RI H. Sudirman Haji Uma serta pihak keluarganya yang menjemput.
Dari Bandara SIM, AZ kemudian langsung dipulangkan oleh pihak keluarga menuju kabupaten Bireuen. Hasil diskusi tim Haji Uma dan keluarga, AZ akan segera jalani proses pengobatan medis setelah tiba di sana.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari tim Haji Uma, diketahui jika AZ sebelum dipulangkan, sempat mendatangi kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia dan meminta dipulangkan ke Indonesia.
Menerima kedatangan AZ, pihak KBRI lalu memberitahukan hal tersebut kepada Tgk Raman, seorang warga Aceh di Malaysia. Setelah tiba di KBRI, Tgk Raman kemudian melakukan video call dengan anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman Haji Uma guna mengkonfirmasi kondisi AZ dan kebutuhan untuk segera dipulangkan.
Melihat kondisi AZ via video call, Haji Uma kemudian menyanggupi untuk proses fasilitasi pemulangan AZ ke Aceh dengan membantu biaya tiket pemulangan dari Kuala Lumpur ke Aceh sebesar Rp. 1,7 juta serta juga biaya makan Rp.500 ribu serta meminta stafnya untuk menjemput di Bandara SIM bersama pihak keluarga AZ.
Sementara itu, anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman atau akrab disapa Haji Uma bersyukur setelah mengetahui AZ telah tiba di Aceh dan telah dipulangkan pihak keluarganya. Selain itu, Haji Uma juga ikut mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu proses pemulangan AZ ke Aceh.
“Syukur Alhamdulillah, saudara kita AZ tiba dengan selamat di Aceh dan telah diterima oleh pihak keluarga. Dalam hal ini, saya secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta membantu proses pemulangan”, tutup Haji Uma.(*)
