Keizalinnews.online Pidie Jaya– Dalam upaya mengendalikan inflasi daerah dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, Muspida Kabupaten Pidie Jaya bersama Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, S.H., S.I.K., M.H., melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Ulee Gle, Gampong Pulo, Kecamatan Bandar Dua, pada Kamis, 23 Januari 2025.
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 12.30 WIB ini dihadiri oleh Pj. Bupati Pidie Jaya, Dr. T. Ahmad Dedek, S.H., M.H.; Bupati Pidie Jaya terpilih, H. Sibral Malasyi; Plt Sekda Pidie Jaya, Saiful, S.Pd., M.Pd.; Dandim 0102 Pidie/Pidie Jaya, Letkol Inf Andi Irsan; serta sejumlah pejabat penting lainnya, termasuk perwakilan dari Disperindagkop dan Dinas Pertanian Pidie Jaya.
Sidak pasar ini bertujuan memastikan ketersediaan stok bahan pokok, menjaga kestabilan harga, dan mencegah adanya praktik penimbunan barang oleh spekulan.
Dalam pemantauan, ditemukan kenaikan harga minyak goreng merek “Minyak Kita” yang dijual seharga Rp18.000 per liter, di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp15.700 per liter.
Kapolres Pidie Jaya menegaskan bahwa pengawasan akan terus dilakukan untuk menghindari spekulasi harga yang dapat merugikan masyarakat.
“Kami menghimbau para pedagang untuk tidak menaikkan harga secara sepihak atau melakukan penimbunan barang yang dapat menyebabkan kelangkaan,” ujar AKBP Ahmad Faisal Pasaribu.
Meski demikian, harga barang pokok lainnya seperti beras, gula, dan telur ayam relatif stabil dan pasokan dinyatakan cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga satu bulan ke depan. Jalur distribusi juga dilaporkan aman dan lancar.
Pj. Bupati Pidie Jaya, Dr. T. Ahmad Dedek, menambahkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Disperindagkop dan Dinas Pertanian untuk meningkatkan pengawasan serta mengadakan operasi pasar atau pasar murah jika diperlukan. “Langkah konkret ini diharapkan dapat menekan angka inflasi dan menjaga daya beli masyarakat,” katanya.
Sidak ini sekaligus menjadi bentuk komitmen pemerintah daerah dan instansi terkait dalam mewujudkan stabilitas ekonomi yang berkelanjutan di Kabupaten Pidie Jaya.
Perlunya pelaksanaan sidak secara berkala juga disampaikan sebagai upaya antisipatif menghadapi fluktuasi harga menjelang hari besar.(*)
