KeizalinNews.Com,Pangkep (Sulsel )– Dugaan Mafia BBM jenis solar subsidi di Kabupaten pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) Sulawesi Selatan semakin menjadi – jadi, terpantau di salah satu SPBU di wilayah kabupaten Pangkep.Selasa (10/12/2024)
Praktik penyelewengan BBM solar subsidi oleh pengepul dan pelangsir di SPBU menjadi masalah serius yang merugikan negara dan masyarakat.
Modus operandi yang digunakan oleh para pelaku diduga semakin canggih dan sulit dideteksi.
Salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umun (SPBU) di kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) terlihat terang-terangan melayani pengisian BBM jenis solar subsidi melalui jerigen.
Diketahui stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tersebut, Adalah SPBU Kalibone Pangkep, dengan No. 74.906.27.
Berdasarkan hasil pantauan media dilokasi SPBU tersebut, terlihat salah satu pengendara motor keluar masuk SPBU membawa jerigen berisikan BBM solar subsidi tersebut ke salah satu tempat penampungan di wilayah pasar Kali Bone, penampungan pelansir menggunakan mobil truk berwarna merah.
Awak media ini berharap pihak kepolisian resor polres pangkep bisa memberikan efek jerah kepada para pengepul dan pelangsir BBM jenis solar subsidi dan Satgas BBM migas bisa memberikan teguran kepada operator SPBU dengan No. 74.906.27 yang melakukan pengisian BBM jenis solar subsidi dalam jirigen diduga milik pelangsir
Dikutip dari Media IndotimNews :
Dalam upaya untuk memastikan ketersediaan BBM selama liburan Natal dan Tahun Baru, PT Pertamina Patra Niaga sudah menemui Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Zudan Arif Fakrulloh, untuk melaporkan kesiapan stok BBM.
Direktur SDM Pertamina Persero, Erry Sugiharto, menyatakan bahwa Satgas akan bertugas mulai 22 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025 untuk memastikan kebutuhan BBM di seluruh Indonesia, khususnya di Sulsel, bisa terpenuhi dan tidak terjadi antrean.
Mereka berharap, di tahun ini tidak ada antrean dan kuotanya cukup. Karena itu, APH dan Satgas wajib melakukan pengawasan ketat di seluruh SPBU.
Laporan : Heriyanto Cecep