Ketua LSM LAKI Aceh Timur Soroti Keterlambatan Proyek Jalan Aspal di Gampong Lueng Sa
Keizailinnews online Madat Aceh Timur Nanggroe Aceh Darussalam NAD – Proyek Pengaspalan Jalan Lingkungan Gampong Lueng Sa, Kecamatan Madat, yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus (Otsus) Provinsi Aceh tahun 2024, menuai kontroversi akibat belum adanya kegiatan fisik di lapangan meskipun anggaran sebesar Rp957 juta telah disetujui. Proyek ini dimenangkan oleh PT. Izqi Brata Makmur, namun hingga saat ini masyarakat setempat belum melihat tanda-tanda pengerjaan.
Ketua LSM LAKI Aceh Timur, Saiful Anwar mengungkapkan kekecewaannya terhadap keterlambatan proyek tersebut. Menurutnya, proyek yang menggunakan dana otsus harus segera direalisasikan untuk kepentingan masyarakat. “Kami sangat prihatin dengan lambannya pelaksanaan proyek ini, padahal anggaran sudah tersedia dan seharusnya sudah mulai dikerjakan,” ujarnya.
Saiful menambahkan bahwa pihak LSM LAKI Aceh Timur telah berusaha untuk mendapatkan klarifikasi terkait keterlambatan ini, namun hingga kini belum berhasil melakukan konfirmasi baik dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Timur, maupun dengan pihak kontraktor PT. Izqi Brata Makmur. LSM juga mencatat bahwa proyek ini sudah tercatat dalam DPA dengan nomor DPA/A.1/1.04.1.03.0.00.01.0000/001/2024, yang menunjukkan bahwa anggaran untuk tahun 2024 sudah tersedia.
“Kami sudah mencoba menghubungi pihak PPK maupun kontraktor, tetapi belum mendapat konfirmasi. Kami mendesak pihak-pihak terkait untuk memberikan penjelasan, terutama mengapa proyek ini belum juga dimulai. Ini sangat merugikan masyarakat,” kata Saiful.
Warga setempat yang tidak ingin disebutkan namanya juga mengungkapkan keresahan mereka terhadap proyek ini yang juga seorang tokoh masyarakat Gampong Lueng Sa, mengatakan, “Kami berharap proyek ini bisa selesai tepat waktu, agar akses jalan di sini bisa semakin baik. Kalau terus-terusan begini, kami khawatir anggaran tersebut justru tidak bermanfaat untuk kami.”
Hingga berita ini diturunkan, pihak kontraktor PT. Izqi Brata Makmur belum memberikan tanggapan terkait kendala yang dihadapi dalam proyek tersebut. LSM LAKI Aceh Timur berencana untuk terus mengawal proyek ini dan mendesak agar segera ada kejelasan terkait progres pelaksanaan pekerjaan.(Zl)








