Garap Rutilahu, BSMSS Tahun 2024 Kodim 0614/Kita Cirebon
KOTA CIREBON,- Pemerintah melalui Program Bantuan Stimulan Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni pada pelaksanaan kegiatan BSMSS tahun 2024 kembali berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia dengan meluncurkan proyek pembangunan rumah tidak layak huni (Rutilahu). Program ini bertujuan untuk mengurangi angka rumah tidak layak huni (Rutilahu) di berbagai daerah dengan memberikan bantuan pembangunan rumah bagi keluarga berpenghasilan rendah.
Demikian pula kali ini pada kegiatan BSMSS tahun 2024 Kodim 0614/Kota Cirebon, telah melaksanakan kegiatan rehab Rumah Tidak Layak Huni milik Ibu Solihah yang bertempat di RT.04 RW.08 Kopi Luhur Kel. Argasunya Kec.Hajamukti Kota Cirebon, Kamis (14/11/2024).
Dalam program ini, setiap rumah yang mendapatkan bantuan akan mengalami renovasi total atau pembangunan baru sesuai dengan standar rumah layak huni yang ditetapkan oleh pemerintah. Beberapa aspek yang diperbaiki meliputi struktur bangunan, atap, lantai, sanitasi, serta sistem penerangan dan ventilasi udara.
Komandan Kodim 0614/Kota Cirebon melalui Pasiter Kodim 0614/Kota Cirebon Kapten Inf Kodrat, menyatakan, “Program BSMSS 2024 bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memastikan setiap keluarga memiliki tempat tinggal yang layak. Melalui pembangunan rutilahu, kami berharap dapat mengurangi ketimpangan sosial serta meningkatkan kualitas hidup bagi warga khususnya di Kopi Luhur Kel. Argasunya.”
Dengan diluncurkannya Program BSMSS 2024, diharapkan akan terjadi peningkatan jumlah rumah layak huni di Indonesia serta memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Pembangunan rumah yang lebih baik akan meningkatkan kenyamanan dan kesehatan keluarga, serta membuka peluang bagi warga untuk berkembang lebih produktif.
Program ini juga diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mempercepat tercapainya target pembangunan perumahan yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia, selaras dengan agenda pembangunan berkelanjutan yang telah digariskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM).
