Inflasi OKI Bulan September Terjaga di 1,72 Persen

- Jurnalis

Rabu, 23 Oktober 2024 - 07:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_131072

Oplus_131072

Keizalinnews.online Kabupaten OKI -Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten OKI mencatat inflasi secara tahunan atau year on year (y-on-y) di Kabupaten OKI pada bulan September 2024 sebesar 1,72 persen.

Kepala BPS OKI, Anugerahi melalui Ketua Tim Pengelola Data, Zahid Muttaqin mengatakan Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, terutama pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya

“Kelompok perawatan pribadi berperan andil 0,77 persen. Komoditas penyumbang inflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan,” jelasnya di Kantor Bupati OKI, Rabu, (02/10/2024).

Kelompok penyumbang inflasi lainnya adalah kelompok perumahan, listrik dan bahan bakar rumah tangga dengan andil 0,45 persen dengan penyumbang utama bahan bakar rumah tangga.

Baca Juga :  FKM Sebut Keras Otoritas Pejabat ASN Kolaka Menerima Dana CSR PT.VALLE Milyaran Rupiah Lewat Jalur Komite Bodong

“Berdasarkan hasil pemantauan BPS OKI terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,98 pada September 2024,” tandasnya.

Sementara tingkat deflasi month to month (m-to-m) OKI bulan September 2024 sebesar 1,72 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) bulan September 2024 sebesar 0,21 persen.

Penjabat (Pj.) Bupati OKI, Asmar Wijaya menyebutkan, inflasi di Kabupaten OKI masih terkendali. Ia berharap, ke depan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) OKI dapat mempertahankan laju inflasi Kota Malang hingga akhir tahun 2024.

Baca Juga :  Kabid Humas Polda Aceh Hadiri Sertijab Kepala RRI Banda Aceh

“Selain menjaga laju inflasi kita harus bisa mempertahankan daya beli masyarakat,” tukasnya.

Beberapa peristiwa turut mempengaruhi terjadinya deflasi yang di Kabupaten OKI pada periode September 2024. Salah satu yang sangat mempengaruhi adalah komoditas bahan pangan yang mengalami penurunan harga di bulan September ini.

“Seperti misalnya cabai rawit yang pada dua bulan lalu menjadi komoditas penyumbang inflasi tertinggi, tapi di bulan september ini mengalami penurunan, kemungkinan karena adanya panen cabai serentak. Sama juga dengan beras,” ujarnya. ( Denny )

Berita Terkait

Respon Cepat Kombes Pol Safi’i Nasfsikin. SH. S.I.K. M.H Dan AKBP. Pendri Erison. S.Pd. MM Atas Jeritan Hati Hartati Penjual Es Tebu Kota Jambi
Sampoerna Agro Bantu Perbaikan Jalan, Bukti Sinergi Swasta dan Pemda
Layanan Terpadu Pemkab OKI Mudahkan Warga Pesisir Akses Layanan Publik
Usai Dikunjungi Bupati Muchendi, Balita Penyintas Atresia Ani Siap Operasi di RSMH
Refleksi Budaya dan Akselerasi Pembangunan Daerah
Bupati OKI Tanggap, Bantu Warga Lewat Bedah Rumah
Pemberitaan Tanpa Konfirmasi Pemilik Gudang Daton 9 Desa Serdang Kecamatan Tanjung Bintang Lampung Selatan Resah Beredarnya Berita Miring ( Hoaks ) 
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 13 Oktober 2025 - 22:14 WIB

Respon Cepat Kombes Pol Safi’i Nasfsikin. SH. S.I.K. M.H Dan AKBP. Pendri Erison. S.Pd. MM Atas Jeritan Hati Hartati Penjual Es Tebu Kota Jambi

Senin, 6 Oktober 2025 - 12:11 WIB

Senin, 6 Oktober 2025 - 12:07 WIB

Sampoerna Agro Bantu Perbaikan Jalan, Bukti Sinergi Swasta dan Pemda

Senin, 6 Oktober 2025 - 12:02 WIB

Layanan Terpadu Pemkab OKI Mudahkan Warga Pesisir Akses Layanan Publik

Senin, 6 Oktober 2025 - 11:58 WIB

Usai Dikunjungi Bupati Muchendi, Balita Penyintas Atresia Ani Siap Operasi di RSMH

Berita Terbaru