Istri meninggal dan Bayinya Jadi Jaminan Utang Persalinan, Haji Uma bersama Warga Aceh di Malaysia dan Keluarga Pasang Badan Bantu Biaya

- Jurnalis

Kamis, 21 Maret 2024 - 21:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – 21/03/2024.Sri Wulandari (28) istri dari M. Yasir (28) meninggal dunia di Rumah Sakit Sungai Buloh Selangor, Malaysia, Jumat (8/3/2024) lalu. Sebelumnya, selama 4 hari almarhumah mengalami pendarahan setelah melahirkan ditempat tinggalnya.

Berdasarkan hasil komunikasi anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman atau Haji Uma dengan Bang Ricki, ketua Persatuan Perantau Aceh Malaysia (PPAM), Atau Tim koomonitas Aceh dimalaysia diketahui jika Sri Wulandari dan M. Yasir adalah pasangan perantau asal Aceh yang bekerja serabutan di Malaysia sejak 2 tahun terakhir.

Pada tanggal 4 Maret, Sri Wulandari melahirkan dirumahnya dengan bantuan dukun bayi setempat, karena ketiadaan biaya ke rumah sakit. Anaknya lahir dengan selamat, namun almarhumah mengalami pendarahan selama 4 hari setelah melahirkan hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit.

Saat membawa istrinya ke rumah sakit, M. Yasir menitipkan bayinya pada seorang tetangga yang warga tempatan. Karena kondisinya, Sri Wulandari tak dapat diselamatkan dan meninggal dunia setelah hampir sehari mendapat penanganan di rumah sakit.

Karena ketiadaan biaya rumah sakit, M. Yasir menghubungi dan meminta bantuan pada Bang Ricki, Ketua Persatuan Perantau Aceh Malaysia (PPAM).Atau Tim koomonitas warga aceh dimalaysia.

Melalui komunikasi dengan sejumlah pihak dan penggalangan dana oleh Bang Ricki, diperoleh bantuan biaya dari keluarga M. Yasir Rp 6 juta baik dan 2 juta dari Keuchik Lueng Kuli, Matang Glumpang Dua, kampung asal almarhumah Sri Wulandari.

Baca Juga :  Bentuk Karakter Personil Polri  Lebih Humanis dan Beriman, Polsek Penukal Abab Yasinan Berjamaah 

Bantuan juga diperoleh dari sumbangan yang dikumpulkan Haji Din warga Aceh di Malaysia sebesar RM 1850, bantuan dari Persatuan Perantau Aceh Malaysia (PPAM) Atau kesatuan Oprator RM 1000. Sedangkan sisanya RM 6000 ditanggung oleh warga tempatan yang dititipkan bayi M. Yasir dan almarhumah Sri Wulandari.

Namun, setelah jasad almarhumah Sri Wulandari telah dikebumikan di Malaysia karena tidak ada biaya untuk dipulangkan ke Aceh, masalah lain kemudian muncul.

Saat M. Yasir hendak mengambil balik bayinya yang dititipkan, warga tempatan itu enggan melepasnya dan meminta pengembalian biaya rumah sakit yang dibantunya sebesar RM 6000 dan ditambang uang asuh dan pengobatan bayi yang totalnya RM 1030. Jika M. Yasir tidak melunasi, dirinya diancam akan dilaporkan.

Masalah ini disampaikan pada Bang Ricki yang ditindaklanjuti dengan penggalangan bantuan dari warga Aceh di Malaysia dan komunikasi dengan keluarga M. Yasir. Bang Ricki juga menghubungi anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman atau Haji Uma. Selain itu, Keuchik Kuala Bugak, Peureuelak Aceh Timur, kampung asal M. Yasir juga mengirim surat kepada Haji Uma.

Baca Juga :  Tingkatkan pemahaman dalam hidup bernegara, Dandim 0106/Aceh Tengah Bekali Mahasiswa dengan Wawasan Kebangsaan Takengon- Dandim 0106/Aceh Tengah Letkol Inf Raden Herman Sasmita memberikan materi Wawasan Kebangsaan kepada Mahasiswa/i dari 17 univesitas yang ada di Provinsi Aceh , bertempat di Dermaga Dedalu, Desa Dedalu, Kec. Lut Tawar Kab. Aceh Tengah (09/05/2025). Dalam kesempatan tersebut, Dandim 0106/Aceh Tengah Letkol Inf Raden Herman Sasmita mengawalinya dengan memperkenalkan diri, selanjutnya Dandim mengenalkan arti pentingnya Wawasan Kebangsaan guna menggugah rasa cinta tanah air, serta mewujudkan generasi bangsa yang memiliki jati diri, disertai disiplin dan karakter yang baik guna menghadapi kompetisi dalam era globalisasi. “Nilai dari Wawasan Kebangsaan itu sendiri adalah pengorbanan, kesederajatan, kekeluargaan dan gotong royong. Adapun dampak memudarnya wawasan kebangsaan diantaranya kehilangan jati diri dan karakter bangsa, ancaman disintegrasi bangsa, melemahnya daya saing, dan daya tangkal bangsa, tujuan dan cita-cita bangsa tidak terwujud,” jelas Dandim. Diharapkan dengan adanya pembekalan materi wawasan kebangsaan ini, para mahasiswa/i bisa lebih memahami makna hidup bernegara, serta meningkatkan motivasi untuk belajar sejarah, terutama sejarah perjuangan dalam memperebutkan kemerdekaan dari tangan penjajah hingga lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan demikian dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bela negara. Di akhir kegiatan, Dandim berpesan kepada mahasiswa / i yang hadir, agar turut menyampaikan nilai - nilai dari materi wawasan kebangsaan yang telah disampaikan kepada rekan - rekan yang tidak hadir, sehingga semakin banyak generasi bangsa yang memiliki wawasan kebangsaan yang kuat, guna mewujudkan cita - cita bangsa. Dalam kegiatan tersebut tampak hadir Dandim 0106/Aceh Tengah, Letkol Inf Raden Herman Sasmita, Kordinator Pusat BEM Nusantara Indonesia, Arya Dewi Prayetno, Kordinator Daerah BEM Nusantara Aceh, M. Arif, Sekretaris Daerah BEM Nusantara Aceh, Ismoka Subki, Bendahara BEM Nusantara Aceh, Ikhsanul Fikri, Presiden UGP ( Mahasiswa Universitas Gajah Putih ), Asraf, Presiden Mahasiswa Universitas Iskandar Muda, Abdul Aziz, Presiden Mahasiswa Universitas Bumi Persada, Karmila, Presiden Mahasiswa Universitas Darul Hikmah, M. Ses Zainullah, Presiden Mahasiswa Universitas Gunung Leuser Kute Cane, Dandi, Presiden Mahasiswa Ubudiah Indonesia, Naufal dan Para Perwakilan Delegasi Universitas Se - Provinsi Aceh.

Hasilnya, bantuan diperoleh dari keluarga M. Yasir dan sumbangan warga Kuala Bugak, Peureuelak Rp 13 juta, bantuan dari Haji Uma Rp 5 juta. Sisanya sumbangan hasil penggalangan dana dari warga Aceh di Malaysia yang dilakukan Bang Ricki dan tim PPAM.

Setelah penggalangan bantuan dan negoisasi dengan warga tempatan terkait yang dilakukan Bang Ricki bersama Tgk. Malek, Tgk. Amad dan Kak Purti Juga kak nah dari PPAM, pada Rabu (19/3/2024) malam, bayi M. Yasir telah dikembalikan setelah dilakukan pelunasan utang warga tempatan tersebut. Untuk saat ini, bayi M. Yasir diasuh oleh Kak Putri dari PPAM.

H. Sudirman atau Haji Uma anggota DPD RI asal Aceh berharap agar M. Yasir tabah atas berpulangnya sang istri ke pangkuan Ilahi. Dirinya bersyukur karena masalah bayinya telah terselesaikan. Selain itu, Haji Uma juga turut mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersama-sama membantu.

“Semoga saudara kita tabah menerima ini semua dan alhamdulillah masalah bayi M. Yasir juga telah terlesaikan. Terima kasih juga kepada PPAM serta semua pihak yang secara bersama-sama telah ikut membantu dan berperan serta dalam hal ini”, tutur Haji Uma.(dea)

Berita Terkait

Tak Kuasa Buk Kasmawati Tahan Tangis Saat Terima Kunci Rumah Baru, RTLH Program TNI Manunggal Membangun Desa 2025
Dandim 0106/Ateng Menyaksikan Buk Kasmawati Peluk Sertu Riswandi Babinsa Sambil Menangis Saat Serah Kunci Rumah Program TMMD Reguler 2025
Warga Desa Rutih Antusias Menyaksikan Dandim 0106/Ateng Serah Kunci Rumah Program TMMD Reguler 2025 Kepada Buk Kasmawati Janda (58)
Wujud Kepedulian, Babinsa Bersama Masyarakat Tambal Jalan Berlubang
Hubungkan Tujuh Desa, Babinsa Bersama Warga Bersihkan Kanan Kiri Jalan
Jalin Silahturahmi Dan Sinergi, Babinsa Koramil 06/Bukit Komsos Bersama Aparatur Desa
Babinsa Cek Harga Dan Ketersediaan Kebutuhan Pokok Masyarakat Di Toko Sembako
Wujudkan Hanpangan, Babinsa Dampingi Petani Mengecek Tanaman Dari Serangan Hama
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 15:16 WIB

Tak Kuasa Buk Kasmawati Tahan Tangis Saat Terima Kunci Rumah Baru, RTLH Program TNI Manunggal Membangun Desa 2025

Sabtu, 8 November 2025 - 15:11 WIB

Dandim 0106/Ateng Menyaksikan Buk Kasmawati Peluk Sertu Riswandi Babinsa Sambil Menangis Saat Serah Kunci Rumah Program TMMD Reguler 2025

Sabtu, 8 November 2025 - 15:07 WIB

Warga Desa Rutih Antusias Menyaksikan Dandim 0106/Ateng Serah Kunci Rumah Program TMMD Reguler 2025 Kepada Buk Kasmawati Janda (58)

Sabtu, 8 November 2025 - 10:40 WIB

Wujud Kepedulian, Babinsa Bersama Masyarakat Tambal Jalan Berlubang

Sabtu, 8 November 2025 - 10:38 WIB

Hubungkan Tujuh Desa, Babinsa Bersama Warga Bersihkan Kanan Kiri Jalan

Berita Terbaru