KeizalinNews.Com |Langsa I Aceh ,-Jelang perayaan HUT Ke-78 Kemerdekaan Rapublik Indonesia, Pemerintah Kota (Pemko) Langsa melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Langsa melaunching gerakan membagikan 10 juta Bendera Merah Putih juga dikemas dengan Car Free Day, di Lapangan Merdeka Langsa, Minggu (30/7).
Pj Wali Kota Langsa, Ir Said Mahdum Majid, dalam sambutannya dicanangkan gerakan pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih yang juga dipadukan dengan Car Free Day serta pameran UMKM.
“Pemko Langsa beserta jajaran dan seluruh masyarakat Kota Langsa mengucapkan apresiasi terhadap kegiatan kita pada pagi hari ini. Senang sekali bisa ikut berpartisipasi pada kegiatan Car-Free Day, atau hari bebas kendaraan bermotor, kegiatan ini merupakan momen yang penting bagi kita untuk merenung dan berkomitmen dalam upaya bersama menjaga kebersihan udara dan mempromosikan gaya hidup sehat,” kata Said.
Lanjutnya, Car Free Day mengingatkan kita semua tentang urgensi perubahan perilaku kita terhadap lingkungan. Penggunaan kendaraan pribadi yang berlebihan berdampak negatif pada lingkungan kita, termasuk polusi udara dan pemanasan global. Mari bersama-sama kita berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengan mengadopsi pola transportasi yang lebih ramah lingkungan.
“Alhamdulillah, hari ini, kita menyaksikan bagaimana ruas-ruas jalan utama di Kota Langsa menjadi tempat berjalan kaki, bersepeda, dan berkumpulnya masyarakat. Semua ini takkan mungkin terjadi tanpa partisipasi aktif dari masyarakat, lembaga pemerintah, dan komunitas peduli lingkungan,” ujarnya.
Mengadakan Car-Free Day bukanlah tujuan semata, tetapi bagian dari visi kita untuk menciptakan kota yang ramah lingkungan dan sehat. Masa depan Kota Langsa haruslah berfokus pada keberlanjutan, dan kita harus melibatkan semua pihak dalam upaya ini. Saya mengajak seluruh warga Kota Langsa untuk terus mendukung inisiatif-inisiatif lingkungan yang bertujuan mengurangi polusi, melindungi alam, dan mempromosikan transportasi berkelanjutan.
Tentu saja, kami juga mengakui bahwa mengadakan Car Free Day adalah langkah awal yang kecil, namun ia memiliki potensi besar jika diikuti dengan langkah-langkah lanjutan yang berkelanjutan dan berfokus. Kita harus merencanakan kebijakan dan infrastruktur yang lebih baik untuk transportasi publik, menggalakkan penggunaan sepeda dan berjalan kaki, serta mengurangi ketergantungan pada kendaraan bermotor pribadi.
Selain manfaat lingkungan, Car-Free Day juga memberikan peluang bagi kita untuk bersatu sebagai satu komunitas. Dalam kesibukan kita sehari-hari, seringkali kita lupa untuk berinteraksi dengan sesama warga.
Masih kata Said, acara seperti ini memperkuat rasa kebersamaan dan persatuan di antara kita, membangun jalinan sosial yang kuat, dan memupuk semangat gotong-royong yang menjadi ciri khas bangsa kita.
Mari kita jadikan Car-Free Day sebagai titik tolak untuk melakukan lebih banyak lagi bagi Kota Langsa dan lingkungannya. Saya yakin, dengan kerjasama dan kesadaran bersama, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan.
Meskipun Car Free Day hanya terjadi sekali dalam beberapa waktu, kita dapat mengambil pelajaran berharga dari acara ini. Kita bisa berjalan lebih banyak, bersepeda lebih sering, dan berbagi kendaraan untuk mengurangi jejak karbon kita. Mari terus bergerak maju dan membangun masa depan yang lebih baik untuk anak-anak dan cucu kita.
“Kegiatan ini juga nantinya akan diikuti dengan kegiatan gerakan pembagian 10 juta lembar bendera Merah Putih, pembagian 10 juta bendera Merah Putih ini bukanlah semata-mata tentang simbolisme, tetapi juga tentang semangat persatuan dan cinta tanah air,” paparnya.
Kemudian, dalam keberagaman yang kaya ini, bendera Merah Putih mengikat kita sebagai satu bangsa, satu kesatuan yang saling melengkapi, membantu, dan mendukung satu sama lain.
Penting bagi kita untuk selalu mengingat dan menghargai jasa para pahlawan dan pendahulu kita
~ Red









