KeizalinNews.com Malang — Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto, S.E., M.M. selaku Ketua Panitia Daerah (Panda) Lantamal III Jakarta menghadiri Sidang Komisi Panitia Penentuan Akhir (Pantukhir) Pusat penerimaan calon Taruna (Catar) AAL tahun 2023 yang dipimpin Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla. bertempat di Gedung Gelombang Samudera Lanal Malang, Selasa (18/07/2023).
Kasal dalam sambutannya mengatakan “Tantangan era globalisasi dan perkembangan lingkungan strategis yang semakin kompleks dan dinamis sudah sepatutnya menjadi wake up call bagi kita untuk membangun TNI Angkatan Laut sebagai kekuatan pertahanan yang kompetitif dan berdaya getar tinggi. Upaya tersebut tidak hanya ditentukan oleh kesiapan Alutsista, namun juga sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia (SDM) pengawak organisasi TNI Angkatan Laut. Oleh sebab itu, proses rekrutmen calon prajurit TNI Angkatan Laut yang selektif sesuai standar kompetensi menjadi sebuah syarat mutlak yang harus dipenuhi untuk mewujudkan kekuatan TNI Angkatan Laut yang ideal”.
Selanjutnya Kasal menegaskan “Proses rekrutmen putra-putri terbaik bangsa dari seluruh penjuru tanah air sebagai calon Taruna Akademi Angkatan Laut merupakan salah satu implementasi program prioritas yang saya tetapkan di bidang pembangunan sumber daya manusia. Mereka yang lulus dalam proses seleksi ini akan dididik dan dipersiapkan sebagai calon pemimpin yang berkualitas, baik secara moral maupun intelektual, tidak hanya dalam lingkup TNI Angkatan Laut, tetapi juga sebagai figur calon pemimpin bangsa pada lingkup yang lebih luas. Sidang Komisi Pantukhir Pusat merupakan tahap akhir dari seluruh rangkaian kegiatan seleksi tingkat matra sebelum para calon taruna yang terpilih diberangkatkan ke Magelang untuk mengikuti pantukhir integratif TNI. Pada tahap ini, para calon taruna yang terpilih nantinya tidak hanya memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan, tetapi juga unggul dalam karakter, moral dan intelektual, melalui penerapan standar seleksi yang ketat dan komitmen untuk mewujudkan pengembangan SDM yang unggul”.
Sebelum mengakhiri sambutannya Kasal memberikan beberapa penekanan untuk dipedomani “Pertama, jangan terpengaruh oleh adanya sponsorship atau dukungan dari pihak-pihak tertentu, tetap pedomani standar kualitas dan kompetensi calon taruna dalam proses seleksi. Kedua, laksanakan seluruh rangkaian penerimaan calon taruna secara selektif, adil, objektif, transparan dan akuntabel. Ketiga, jaga integritas dalam proses seleksi, pastikan bahwa calon taruna yang terpilih adalah mereka yang memiliki potensi terbaik untuk menjadi pemimpin masa depan yang berkualitas. Proses seleksi ini bukanlah sekedar rutinitas penerimaan taruna belaka. Lebih dari itu, seleksi ini merupakan sebuah investasi jangka panjang yang menentukan keunggulan TNI Angkatan Laut dan terwujudnya kejayaan nusantara di masa yang akan datang”.
(Hera)
(Sumber Dispen Lantamal III Jakarta)
