Keizalimnews.com//Kabupaten OKI – Sfr, Kepala Desa (Kades) Bulu Cawang, Kabupaten OKI diduga melakukan tindakan pemerasan terhadap perempuan berinisial WL yang diketahui merupakan warganya sendiri.
Tindakan pemerasan tersebut berdasarkan hasil rekaman percakapan keduanya melalui seluler.
Dalam rekaman tersebut, Sfr menyebutkan nominal uang yang diminta temannya untuk mengamankan kasus perselingkuhan WL agar tidak dibawa ke pihak berwajib.
Berkali-kali juga ia menegaskan kepada WL agar tidak menyesal apabila temannya melaporkan ke pihak berwajib.
Selain itu, di percakapan yang terekam selama 6,56 menit tersebut, Kades Bulu Cawang tersebut mengarahkan pembicaraan ke arah hasrat birahi yang diisyaratkan dengan kata ‘hubungan’.
Saat diwawancarai awak media, WL membenarkan bahwa Sfr telah meminta sejumlah uang kepadanya. WL jug mengatakan, Kades tersebut sering menghubunginya untuk bertemu di hotel ataupun penginapan.
“Sebelumnya dia sering menghubungi via chat Fb ataupun WhatsApp untuk mengajak saya ke hotel.
Adapun pak kades pernah menawarkan kepada saya apabila datang kehotel nanti di kasih uang 2.000,000 dan saya juga ditawarkan sebidang tanah di samping rumah saya, asal saya mau berhubungan dengan dia,” Ujar WL.
Masih kata WL, Sfr pernah memberikan uang cuma-cuma kepada WL. “Saat itu aku bilang mau beli pakaian, ia langsung memberikan uang 400.000 kepada saya,” jelas WL.
Terkait hal tersebut, beberapa warga Bulu Cawang mengatakan, mereka mengetahui perihal permintaan sang Kades untuk berkencan bersama WL.
Warga menyebutkan, Sfr telah meminta jatah birahi dari WL sebagai imbalan atas selesainya kasus perselingkuhan tersebut.
“Kami sudah tahu semua kalau Kades juga meminta jatah birahi dari WL,” ujar warga bersamaan yang sedang berkumpul di Desa Bulu Cawang, Selasa (28/3/2023).
Beberapa warga juga turut membenarkan adanya perselingkuhan yang dilakukan WL dengan sesama warga Bulu Cawang itu sendiri.
“Sempat terdengar keduanya kedapatan sedang memadu kasih di salah satu hotel. Namun, tidak dibenarkan jika Pak Kades justru meminta uang dan jatah birahi kepada yang bersangkutan,” cetus warga lainnya.
Saat dikonfirmasi secara terpisah, Syafrudin membantah telah meminta sejumlah uang kepada WL. “Bukan untuk saya, tapi untuk teman saya sebagai upah jasa,” ucap Sfr.
Ia mengatakan, uang tersebut sebagai tanda jasa kepada temannya terkait kasus tersebut. “Saya juga telah mendamaikan kedua belah pihak. Keduanya sepakat untuk diselesaikan secara kekeluargaan,” ungkapnya.
Saat disinggung dirinya telah meminta jatah birahi kepada WL, Sfr hanya diam dan mengalihkan pembicaraan bahwa dirinya juga pernah diwawancarai wartawan dari media lain terkait hal tersebut.
“Sebelumnya juga sudah ada wartawan yang mempertanyakan hal ini, kalian bisa berkoordinasi dengan wartawan itu,” pungkasnya.(Denny)
