KeizalinNews. com, Belitung
Salah satu konsumen kecewa dengan Pelayanan jasa pengiriman barang J&T Express Jalan A.Yani, Pangkal Lalang, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.
Halnya, barang yang diperlukan sangat mengejutkan, tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu barang tersebut telah ditolak dari pihak J&T Express. Barang yang telah di pesan dikembalikan lagi kepada pihak yang menjual.
Kejadian ini dialami seorang konsumen pengguna jasa J&T Express inisial ( Ag ) warga Desa Air Ketekok, Kecamatan Tanjung pandan, Kabupaten Belitung. (29/03/2023).
Dirinya menjelaskan, bahwa barang tersebut dipesannya pada tanggal 21 Maret 2023, dengan menggunakan nama temannya inisial (Ki), sampai di Belitung. ( Barang yang dipesan- red) pada tanggal23 Maret 2023.
” sore aku ke sana tanya barang yang telah aku pesan, tolong cek barang ini kemana hilangnya?,tegasnya.
Lanjutnya ia mempertanyakan lagi mengenai barang yang dipesannya, secara mengejutkan pihak dari J&T express menyampaikan ke (Ag) kalau barang tersebut sudah dikembalikan.
” Jadi alasan die barang banyak, karyawan dak cukup, seolah olah dari pihak kami yang menolaknya, padahal bukan,” kata AG saat di temui Awak media.
Ia berharap kedepan jangan sampai terulang lagi, kejadian seperti ini cukup di rasakan oleh dirinya. Ini jelas sangat merugikan konsumen, apalagi jika barang yang dikirim adalah barang yang urgent dan dibutuhkan semoga tidak terjadi ke konsumen yang lain.
” Saya berharap kejadian seperti ini jangan terulang kembali ke orang lain,” harapnya.
Sementara itu Anky penanggung jawab J&T Express Tanjungpandan meminta maaf atas ketidak nyamanan pelayanannya kepada konsumen.
Ia menjelaskan kurir untuk wilayah konsumen tersebut yang komplain sudah resign. Jadi terpaksa paket tersebut dikembalikan (Retur).
” Karena paket sudah 3,4 hari, terpaksa kita retur, karena dikita itu ada sistem yang namanya auto claim, jadi setiap paket-paket yang dibelanjakan dari orang bila itu tidak diambil akan masuk denda ke kita.
Maka paket yang sudah 4 sampai 5 hari kita retur kita pilah- pilah, mana – mana paket yang sudah lama. Bukan karena kita yang mau kita menghindari denda tersebut,” jelas Anky. (Tim)