KEIZALINNEWS Jakarta – Sekretaris Jenderal Pemuda DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Diska Resha Putra merasa bangga dengan perolehan elektabilitas partai besutan Hary Tanoesoedibjo di survei Litbang Kompas yang berada di angka 8 persen untuk kalangan Gen Z.
Menurutnya, dengan perolehan tersebut menandakan generasi muda Indonesia saat ini sudah mulai memperhatikan dunia politik. Selain itu, hal ini juga menjadi pertanda baik bagi Partai Perindo mengingat jumlah pemilih muda akan mendominasi di Pemilu 2024 mendatang.
“Partai Perindo tidak akan berhenti dan merasa sampai di sini saja, kita akan terus mencapai target yang tinggi apalagi dimata pemilih Gen Z,” kata Diska saat dihubungi awak media, Kamis (3/11/2022).
Diska menuturkan, sebagai generasi muda yang telah bergabung dengan Partai Perindo, ia merasa visi misi yang dimiliki partai tersebut sesuai dengan generasinya.
Ia melanjutkan, untuk menjaga dan meningkatkan elektabilitas partai, Pemuda Perindo akan membuat terobosan-terobosan baru. Ia menyebutkan, Pemuda Perindo yang berisikan muda-mudi berbakat di masing-masing bidangnya akan terus berupaya membuat program yang menarik minat untuk bergabung ke Partai Perindo.
“Kita Pemuda Perindo akan menjadi wadah kreatifitas anak-anak muda di luar sana dan kita yakinkan kalau kemajuan bangsa dan negara tidak cukup bersuara tapi ikut kontribusi nyata, dan bagaimana kita bisa menciptakan regulasi tujuan baik dan benar? Berarti kita harus terlibat atau ikut terjun langsung dalam dunia perpolitikan,” tegasnya.
Sebagai informasi, hasil elektabilitas Partai Perindo yang 8 persen ini merupakan peningkatan dari survei sebelumnya pada Juni 2022 dengan angka 4,4 persen dan 3,5 persen pada Januari 2022.
Partai Perindo saat ini mengungguli partai-partai parlemen seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan angka 5,6 persen, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 4,5 persen, Partai Nasdem 4,5 persen dan Partai Amanat Nasional (PAN) 3,3 persen.
Dalam survei ini, pemilih gen Z digolongkan berusia 17-25 tahun. Survei pada 24 September hingga 7 Oktober 2022 ini dilakukan terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak di 34 provinsi.
Margin of error survei ini yakni 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(red/JJ)
