KeizalinNews.Com, Majalengka Bandung – Setelah sekian lamanya terlihat ada pertambangan di daerahnya salah seorang dari masyarakat yang dekat pertambangan di daerah tersebut , dia mencoba memberanikan diri untuk mencoba membuat video sendiri dengan hp dan memfoto wilayah pertambangan tersebut ,dan melaporkannya ke awak media, yang bikin meresahkan masyarakat yang terdekat ke pertambangan sekitar; yang penggaliannya menggunakan alat berat.
Di duga pertambangan tersebut ilegal padahal para petugas kepolisian suka mengontrol ke tempat pertambangan tersebut, akan tetapi belum ada juga tanda – tanda untuk penutupan lokasi pertambangan,yang di ketahui banyaknya pertambangan ada tiga titik lokasi pertambangan.
Yang di gali dan di ambil batu batunya di dalam perut bumi pegunungan tersebut hingga sekarang,yang sudah hampir ke pemukiman warga tersebut ada tiga titik lokasi pertambangan yaitu : Nama Gunungnya
1 .Gunung koneng
2.Gunung cilakar,
Yang 1 dan 2, Desa Salawangi,
3.Gunung Raweyang,
Kalau Yang 3 Desa Silih wangi,



Pada Desa,Ujarnya.” Yang melihat langsung di lokasi.
Maka di mohonkan kepada pemerintah bertindak tegas sebelum ada kejadian yang tidak di inginkan,dengan permohonan yang sangat masyarakat yang di bikin resah oleh pertambangan tersebut bertindak tegas dan cepat agar masyarakat tidak lagi ada rasa ketakutan dalam pekerjaan pertambangan tersebut.
Masyarakat terdekat yang tahu lokasi pertambangan bukan tidak mau untuk melaporkan ini kepada pemerintahan ,sedangkan kepolisian tersebut selalu datang dan tahu dengan pertambangan tersebut;padahal bisa membahayakan masyarakat terdekat di sekitarnya.
Dan alamat yang sedang ada pertambangan yang di duga meresahkan masyarakat tersebut adalah : Alamat
Kp. CIbogo, Desa : Salawangi, Kecamatan: Bantarujeg Kabupaten : Majalengka Provinsi : Jawa Barat. Itu ada 3 gunung yang lagi trus di ambilin batuya, yang di vedio cuma satu, yang satu gunung ya udah mau habis,
itu udah hampir 10 thun kurang lebih,ujarnya “.
Kepala Korwil Jawa Barat
Ujang Hudan Supardan.
Nara sumber berita : Masyarakat terdekat.









