KeizalinNews.Com – Kota Kendari -Penerapan manajemen Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) pada pelaksanaan pekerjaan proyek pemerintah di Kota Kendari masih sangat lemah, terbukti bahwa pengawasan yang di nilai minim dan kurang tegas dari pihak dinas instansi terkait proyek Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Jumat, (24/06/22) Siang.
Dari hasil penelusuran kami media online nasional Keizalinnews.com di lokasi proyek pinggir jalan kali kadia (Base camp), terlihat ada aktivitas proyek yang memprihatinkan kondisinya, pasalnya ada kurang lebih 8 orang buruh besi baja sedang bekerja namun mereka tak terfikir tentang keselamatan nyawa mereka pasalnya, tidak ada satu pun yang terlihat memakai atau menggunakan alat pelindung diri (APD).
Di sisi lain ini seakan” keamanan keselamatan kerja (K3) tidak di peduli alias biasa-biasa saja oleh oknum Pelaksana lapangan proyek tersebut.
Ironisnya., dari informasi oknum buruh menyampaikan bahwa sudah ada APD (K3), antara lain; Kos Tangan dan Helm dan tergolong masih baru terbungkus, namun mengapa oknum
menyimpan di gudang peralatan proyek…??? Mestinya di serahkan dan di gunakan karena aktivitas kerja di proyek telah berjalan sebulan lamanya.
entah.!!! apa tujuan dari oknum pelaksana lapangan di proyek tersebut….,(media)

Kami berharap kepada pihak instansi terkait proyek Penataan Kali Kadia APBD 2022 diKota Kendari yang anggaran milyaran rupiah tepatnya di kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, lebih ditegas serta di awasi lebih serius dan kami meminta agar segera ditindak lanjuti lebih tegas lagi terkait Abaikan K3 dan pengawasan di proyek tersebut.
Utamakan Kesehatan, Keselamatan Kerja (K3)
Penulis/Laporan Nurwindu.nh









