Keizalinnews.com|Takengon– Di tugu simpang lima Takengon tampak ratusan mahasiswa mengelilingi bundaran jalan. Akibatnya tampak puluhan kendaraan macet.
Polisi lalulintas akhirnya mengalihkan jalan tersebut untuk menghindari kemacetan, setelah melakukan orasi kurang lebih 30 menit, Mahasiswa mulai melanjutkan perjalanan menuju gedung DPRK Aceh Tengah di jalan Yos Soedarso, Senin 11 April 2022.
Sampai di Gedung DPRK setelah 20 menit tidak ada satu Anggota DPRK Aceh Tengah pun terlihat menemui mahasiswa, Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Gayo Sapuan Melala, dalam orasinya mengatakan slaah satu tuntutan mereka adalah menolak adanya dugaan tiga periode. Jokowi memimpin Indonesia.
“Kawan-kawan ada yang minta tiga periode, kita siap tolak apapun yang terjadi. Hidup mahasiswa,” teriak Sapuan.
Saat ini masih berlangsung orasi dari mahasiswa di halaman Gedung DPRK Aceh Tengah, dan pihak kepolisian ya g berada tepat di depan pintu masuk Gedung DPRK setempat, gak lama kemudian menyeruduk masuk ke ruang sidang dewan.
Sampe di dalam para mahasiswa masuk langsung ke ruang sidang di sambut ketua DPRK Aceh Tengah Erwin Mega, wakil ketua I Edi Kurniawan, Wakil ketua II Ansari, Ketua Komisi A Fauzan Jalil, para mahasiswa menyampaikan aspirasi seperti menolak kenaikan harga BBM, menolak kenaikan harga bahan – bahan pokok, menolak kenaikan PPN 11 %, menolak penundaan Pemilu yang merupakan tindakan inskonstitusional dan menolak Presiden Jokowi 3 periode.
Di hadapan para pendemon, Arwin Mega menerima aspirasi para adik adik mahasiswa dan kemudian mahasiswa melanjut longmach ke kantor bupati sampe di kantor bupati, para pendemon di terima langsung oleh Bupati Aceh Tengah Shabel abu Bakar di halaman kantor bupati untuk menerima petisi yang di tandatangani oleh ketua Arwin Mega.(Dio)