KeizalinNews.com Tigi — Hadirnya, Danramil Mayor Czi Jarman Dabang atau yang diwakili oleh Wadanramil 1703-02/Tigi Letda Inf Sudarno dalam kegiatan Musyawarah Ikatan Bidan Indonesia (IBI) wilayah kerja meliputi ranting Deiyai, Dogiyai dan Paniai di Aula GKI Yudea Jln.Kartini Desa Waghete 1, Distrik Tigi, Kabupaten Deiyai merupakan sinergitas dengan Forkopimcam, dimana dengan tema “Bidan melindungi hak reproduksi melalui pemberdayaan perempuan dan obtimalisasi pelayanan kebidanan “.Sabtu, (12/03/2022).
Dan penanggung jawab dalam kegiatan Musyawarah Ikatan Bidan Indonesia di Aula GKI Kabupaten Deiyai adalah Ibu Hendrika Pekei.S.Tr.Keb.
Hadir dalam kegiatan antara lain, Ketua IBI Provinsi Papua Dionesia Pri Utami.S.Tr.Keb, Kapolres Deiyai AKBP Herzoni Saragi SIK. MH, Kasdim 1703/Deiyai Helihud Krey, Kapolsek Iptu Sahetapy, Wadanramil 02/Tigi Letda Inf Sudarno, Kepala Puskesmas di Tiga Kabupaten, Ibu Persit Kartika Chandra Kirana Kodim 1703/Deiyai, Ibu Bayangkari Polres Deiyai, Peserta Musran IBI wilayah kerja 3 Kabupaten sebanyak kurang lebih 70 orang.
Dengan rangkaian kegiatan dimulai dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, bersama yang diikuti seluruh peserta dan undangan, Hal ini dilakukan dalam rangka pencegahan Covid-19, kegiatan diawali dengan Pembukaan kemudian Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan Mars bidan dilanjut Pembacaan doa, diteruskan Sambutan – sambutan.
Sambutan Ketua IBI Deiyai Hendrika Pekei S.Tr.Keb. pertama-tama mari kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan yang maha esa Esa dimana kita bisa berkumpul pada hari ini dan saya ucapkan terimakasih kepada tamu undangan yang hadir dalam kegiatan Ikatan Bidan Indonesia ( IBI ) dan dimana dalam organisasi Ikatan Bidan Indonesia Cabang Deiyai, Dogiyai, Paniai, kami baru menjabat di Lantik Pada Tanggal 01 Oktober 2021.Tujuan dari kegiatan ini dilakukan untuk menjalin komunikasi dengan bidan-bidan yang ada di tiga kabupaten ini.
Lanjutnya, bahwa kita harus berperan aktif untuk memberikan contoh kepada masyarakat untuk berperilaku hidup sehat, mengajarkan gerakan cuci tangan, meningkatkan asupan gizi, dan hadir di posyandu sesuai jadwal dan yang paling penting bagi bidan harus memiliki STR sebagai dasar untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat yang ada di tiga wilayah ini yaitu Deiyai, Dogiyai dan Paniai. Bidan yang STR nya sudah mati harus di aktifkan.
“Semoga kegiatan musyawarah ini dapat membawa bidan kita lebih maju dan dapat memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat yang ada di tiga kabupaten ini, saya harap semua bidan yang ada di tiga kabupaten ini harus aktif di lapangan dan seluruh kepala puskesmas agar mengecek anggotanya di puskesmas,”Tegasnya.
Selama kegiatan berlangsung secara hikmah aman dan lancar dilanjutkan foto bersama. (Hera)
