Keizalinnews.com|Takengon– Sebanyak 17 pedagang sayur mayur di pasar paya ilang Takengon Aceh tengah terancam bangkrut, Sabtu 8 Januari aksi protes pedagang atas aturan pemerintah di lakukan dengan membuang dagangan kejalan.
menurut Dedi sarpika salah seorang pedangan sayur mayur di pasar paya ilang hal ini di sebabkan dengan adanya peraturan pemerintah yang tidak membenarkan mereka berjualan sayur mayur di blok E gedung milik pemerintah yang di sewa nya , sedangkan mereka yang berjualan di ruko milik pribadi di lokasi yang sama bebas berjualan sayur mayur, hal tersebut sangat merugikan karena dagangan nya sepi pembeli,
“Dagangan yang di buang kejalan pada hari adalah Dangan yang sudah busuk, kami di pindah kedalam dengan alsan aturan pemerintah yang tidak membenarkan kami berjualan di blok E, sedangkan mereka yang berjualan sayur mayur di kios milik pribadi tidak di tertibkan, di tempat kami berjualan saat ini sepi pembeli, semua pembeli lebih memilih lokasi Dangan di blok E karena, akses nya mudah, ungkap nya
Lebih lanjut Dedi kepada media ini menuturkan “Dengan di relokasi nya kami ke blok A Sama saja pemerintah mematikan usaha kami, slama 4 hari ini saja saya sudah mengalami kerugian sebesar 10 juta, jika hal ini terus terjadi bagai mana nasib kami dan kluarga kami,
Kami berharap kepada pemerintah agar menerapkan peraturan dengan adil tidak ada tebang pilih dalam penegakan peraturan daerah, jika kami yang menyewa kios milik pemerintah di relokasi maka pedagang yang berjualan sayur mayur di kios milik pribadi juga harus di relokasi dengan aturan yang sama.
Jika hal ini terus terjadi maka di pastikan puluhan pedang sayur yang di relokasi ke dalam bangunan pasar paya ilang akan di pastikan terus merugi.(Dio)