KeizalinNews Lhokseumawe – Mentor pejuang muda Lhokseumawe Bapak Indrayani, S.E., M.Si., Ak., CA melakukan Monitoring dan Koordinasi kepada tim pejuang muda Kota Lhokseumawe (29/11/2021).
Monitoring dan koordinasi ini dilakukan dalam rangka pengawasan langsung yang merupakan agenda wajib bagi mentor untuk turun kelapangan mengecek kegiatan tim pejuang muda. Kedatangan Bapak Indrayani, S.E., M.Si., Ak., CA sebagai mentor tim pejuang muda Kota Lhokseumawe disambut langsung oleh kepala dinas sosial Kota Lhokseumawe Drs. H. Ridwan Djalil, di kantor dinas sosial Kota Lhokseumawe.
Mentor tim pejuang muda Lhokseumawe Bapak Indrayani mengatakan bahwa kegiatan kunjungan ini dilakukan dalam rangka memonitoring secara langsung kegiatan tim pejuang muda.
“Kunjungan ini dilakukan untuk melihat secara langsung kegiatan yang mereka lakukan kemudian seberapa besar progress verifikasi dan validasi data yang telah dilakukan serta sharing session tentang hambatan dan rintangan yang dihadapi ketika turun kelapangan.” Tutur Bapak Indrayani.
Kepala dinas sosial Kota Lhokseumawe Drs. H. Ridwan Djalil menyambut baik program pejuang muda yang buat oleh kementrian sosial sebagai bentuk gebrakan agar kedepannya Indonesia dapat menjadi lebih baik lagi dalam pengentasan masalah kemiskinan dapat cepat dilakukan.
“Kami sangat menyambut baik program pejuang muda, semoga mereka dapat menemukan terobosan-terobosan baru dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat untuk daerah Lhokseumawe khususnya”
Setelah melakukan sharing session bersama kepala dinas Lhokseumawe, pak Indra dan tim pejuang muda serta di dampingi oleh Kordinator Kabupaten bapak Azwar Zakatia, S.T, melakukan kunjungan ke Desa Banda Masen kecamatan Banda Sakti Kabupaten Lhokseumawe untuk melihat kondisi desa yang di data saat melakukan verifikasi validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)
Ketua tim pejuang muda Kota Lhokseumawe Ahmad Fikri menyampaikan terimakasih kepada Bapak Indrayani selaku mentor eksternal tim karena telah menyempatkan hadir di tengah kesibukan di kampus sebagai dosen dan Kepala Jurusan.
“Kedatangan pak mentor ini sangat memotivasi kami untuk tetap semangat sebagai pejuang muda walaupun kami hanya berjumlah delapan oang, kami akan meningkatkan kinerja kami dilapangan dalam melakukan verifikasi dan Validasi data DTKS sehingga target dapat tercapai dan menyiapkan program team based project untuk tingkat provinsi sebaik mungkin dengan harapan project kami menjadi salah satu dari tiga proposal yang mewakili Provinsi Aceh di tingkat Nasional.”
“Kami tim pejuang muda Kota Lhokseumawe mengucapkan terimakasih kepada pak Indra selaku mentor eksternal tim pejuang muda Kota Lhokseumawe karena sudah menyempatkan hadir untuk meninjau langsung kegiatan kami dilapangan, dalam hal ini kedatangan pak indra merupakan suatu kehormatan bagi kami karena disela-sela kesibukan sebagai dosen pak Indra masih menyempatkan untuk berhadir ke Kota Lhokseummawe” Tutupnya.
Perlu diketahui bahwa tim pejuang muda Kota Lhokseumawe terdiri dari delapan orang dimana Ahmad Fikri dari Universitas Malikussaleh sebagai ketua tim, Adinda Sabrina Suli dari Universitas Malikussaleh, Muhammad Ghifari Adi Wicaksana dari Universitas Mercu Buana, Adlianis Fuadi dari Universitas Malikussaleh, Anggun Septiani dari Universitas Brawijaya, Arba Choirul Umam dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Nazla Ziana Fairuza dari Universitas Brawijaya dan Irnanda Ummi Sofia dari Universitas Ahmad Dahlan(Mudin/Muklis/Edi/Ilyas/Satria/Jimbronw/NZ)