Keizalinnews.com|Takengon– Tim Ahli BPCB(Balai Pelestarian Cagar Budaya) Aceh terjun langsung ke Aceh tengah dalam polemik kegiatan Pemiliharaan ceruk mendale dan ceruk ujungkarang Desa Mendale Kecamatan Kebayakan kabupaten Aceh Tengah,17 November 2021.
Mas totok selaku mewakili tim bpcb Aceh melakukan penelitian di ceruk mendale sektor 2 yang di permasalahkan dan menjadi sorotan netizen semenjak naik di media online maupun media sosial.
Menurut mas totok dan tim ahli yang lain akan terus mendalami dan berusaha mengumpulkan data data tersebut dan bisa menjadi bahan laporan kami kepada Pimpinan kami di Banda Aceh dan kami akan terus berkonsultasi dan komunikasi dengan pihak pihak yang terkait akan kegiatan tersebut Agar kita tahu salah dan tidaknya kegiatan pemeliharaan situs sejarah ceruk mendale dan ceruk ujungkarang di Kabupaten Aceh Tengah tersebut.
Menurut keterangan Junaidi selaku orang yang ikut dalam observasi di ceruk mendale di masa pak ketut yang hadir di lokasi mengatakan bahwasanya dalam kegiatan pemeliharaan ceruk mendale tidak ada merusak atau menghancurkan dan menghilang bukti prasejarah di sektor 2 ceruq mendale yang permasalahkan.
Dan Junaidi menyebutkan dia siap menjadi saksi atas kegiatan tersebut dan dia juga berkonsultasi ke pak Ketut tentang kegiatan tersebut dari pertama kegiatan bersama rekanan kegiatan tersebut dan sampe kegiatan ini di permasalahkan dan Junaidi mengatakan kepada mas totok di ceruk mendale sektor 2 tidak ada replika atau bukti prasejarah yang hilang seperti yang di beritakan di media.
Dalam melakukan observasinya tim ahli langsung di temani oleh Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Drs. Uswatuddin, Sekretaris Disdikbud Drs Mirwansyah, Kabid kebudayaan Mahdi S.Pd dan staf Disdikbud Aceh Tengah.(Dio)