Keizalinnews.com|Takengon- Di tengah jeritan ekonomi masyarakat akibat pandemi covid-19, mencuat isu miring mengenai sejumlah kegiatan Studi Tour di Dinas Parawisata, Aceh Tengah yang diduga sebagai program “mubajir” yang bertujuan menghamburkan uang negara.
Seperti disampaikan, Pegiat wisata di Gayo Azman, kepada awak media beberapa waktu lalu, yang menyebut kegiatan peningkatan SDM pariwisata dari Dinas Pariwisata, Aceh Tengah merupakan ajang menghabiskan uang rakyat.
Tudingan ini, lantaran kegiatan dilaksanakan Tampa mrmberikan hal yang berarti bagi peningkatan dunia pariwisata di kabupaten Aceh tengah. Terlebih katanya, pelatihan itu diikuti oleh orang-orang yang tidak berkompeten (orang dalam dinas) yang bukan berorentasi dibidang perhotelan.
“Ini pola lama lah saya kira, uangnya belum habis, ya akhirnya dibuat kegiatan ini, sementara menutur hemat saya banyak kepentingan yang lebih baik seperti menata wajah pariwisata di Aceh tengah,” mungkin keuntungan nya lebih mengiurkan dengan kegiatan studi tour ini juga bisa menikmati jalan-jalan gratis yang di lakoni pihak dinas ungkap Azman
“Selaku masyarakat, tentu sangat diharap pihak Dinas Pariwisata Aceh Tengah bisa transfaran dalam menjalankan setiap program yang menggunakan uang rakyat. Kalaulah kegiatan ke luar daerah itu bermanfaat, tentu tidak menjadi persoalan. Tapi sebaliknya jika tidak ada urgensinya, ini yang harus dipertanyakan,” kata Azman pemerhati wisata gayo di daerah dingin itu.(Dio)









