Keizalinnews.com,Nias – Klarifikasi atas pemberiataan salah satu media online,Dimana salah satu ketua organisasi mengecam, dengan adanya salah satu ormas menghadang B2PJN dan melarang media untuk meliput saat tim dari B2PJN SUMUT menyisir lokasi mana aja yg di suarakan oleh AMSP2-KN atas kebobrokan kinerja PPK 3,5 wilker nias sebagai pengelola anggaran dan PT STM sebagai pelaksana kegiatan.
Sementara informasi dari rekan-rekan AMSP2KN yang sebagian mengenal beliau “An.WAOLI lase” itu tidak ada di lokasi pada saat bersama sama dengan TIM B2PJN sumut pada saat itu.
Dan Perlu saya jelaskan bahwa yang kita persoalkan dilapangan pada saat itu di jembatan lauri adalah kapasitas seseorang yg mengaku rekanan, dan saat kita berhenti di jembatan Lauri kec.Sogeadu kita pertanyakan kepada tim yang ditugaskan oleh KEPALA B2PJN SUMUT, bahwa kami dari Aliansi hanya mau berkomunikasi dgn pihak tim dari B2PJN dan jika ada diluar aliansi maka kami tidak berterima, maka muncullah salah seorang yang mengaku dirinya sebagai rekanan berinsial S.G.
Maka kita menanyakan kepada beliau S.G Jika mewakili rekanan maka tunjukan surat kuasa dari direktur PT STM.
Namun S.G bungkam dan mengalihkan pembicaraan.
Maka pada saat itu kami minta kepada tim dari B2PJN yg ditugaskan utk menemani AMSP2_KN agar pengecekan kondisi kerja yang kita sorotin selama ini kita batalkan, karena kami merasa tdk nyaman.ungkap Arlianus
Dimana jika beliau mewakili rekanan kenapa beliau tidak menunjukkan surat kuasa nya dari PT STM itu, bila memang benar yang dikatakannya bahwa dia rekanan, dan ditambahnya lagi dgn membawa rombongan, yg bukan media menurut saya.
Lanjut Arlianus_ Itu saja yang yang menjadi persoalannya di saat berada di jembatan lauri tersebut, saya pertegaskan bahwa bukan menghadang dan melarang wartawan, kita tahu aturan kok. imbuhnya
Namun saya heran kepada salah satu media yang memberitakan bahwa saya menghadang, dan saudara mengecam, salah satu ketua ormas disebutnya nama saya Arlianus sebagai Ketua IPK menghalangi wartawan ?,..dengan nada kesal arlianus
Untuk itu saya minta kepada media dan saudara yang terkait untuk mengkalrifikasi beritanya tersebut, dan saya sebagai subjek berita tidak pernah dimintai tanggapan oleh media tersebut.
Maka dalam pemberitaan tersebut saya AN.ARLIANUS zebua tidak terima dengan pemberitaan salah satu media tersebut, saya duga ini suatu fitnah bagi pribadi saya. ucap arlianus zebua
Dengan demikian saya An.Arlianus zebua memberi kesempatan waktu 3 x 24 jam kepada sala satu oknum wartawan dari media tersebut untuk memberi hak jawab, jika tidak maka saya akan melaporkan beliau ke penegak hukum. dengan tegas Arlianus mengucapkan.
Ketika awak media melakukan konfirmasi kepada TIM B2PJN sumut yang telah turun di lapangan 13/10/2021, terkait berita dari salah satu media tersebut.
Hal itu langsung ditanggapi oleh Tim B2PJN sumut “JAMES SIMAMORA” dari B2PJN saat kita minta tanggapannya atas berita tersebut.
Beliau berkata bahwa jika aliansi melarang wartawan untuk meliput kenapa mereka bisa menemani kita sampai titik akhir lokasi yg kita cek, Malah pak “Arlianus zebua” memberikan kesempatan kepada media untuk melihat kondisi pekerjaan yang ditinjau mulai dari km 40 sampai titik akhir.
Begitu juga dengan “ROBERT SIAHAAN” tim dari B2PJN Sumut, beliau sampaikan “sangat apresiasi kepada aliansi atas penyambutannya kepada kami dari pihak B2PJN SUMUT yg mana AMSP2_KN menyambut kami di bandara binaka sambil memperkenalkan diri”. ungkap
(Emen)