Keizalinnews.com|Redelong– “Sudah seharusnya Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Bener Meriah mendesak Bupati Plt Bupati untuk mencopot Sekretaris Daerah” ungkap Nasri Gayo, Koordinator lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Garis Merah,7 Oktober 2021.
Nasri juga menerangkan, pihaknya mendesak DPRK dikarenakan merujuk dari kejadian kejadian yang dialami Bener Meriah diantaranya kejadian Pemadam Kebakaran beberapa waktu lalu, hingga mangkraknya pembayaran jasa guru honorer selama 6 bulan dan TC PNS selama 9 bulan.
“Selain itu adanya temuan BPK RI Aceh terhadap uang belanja makan minum pada Rumah Dinas Sekda Bener Meriah, sehingga pihak BPK RI merekomendasikan Bupati tidak lagi menganggarkan dan merealisasikannya, serta kejadian lain di Bener Meriah yang sempat viral” Kata Nasri.
Dikediaman pribadinya sang Koordinator Garis Merah ini mengakui,terkait dengan adanya temuan BPK RI terhadap Anggaran rumah dinas Sekda, sang Koordinator Garis belum mengetahui apakah anggaran makan minum itu telah dikembalikan atau belum.
“Dari kejadian ini diduga keprofesionalan Sekda dalam mengelola Keuangan Daerah telah keluar dari Juknis aturan yang berlaku di Negara kita, ini seolah- olah dibiarkan seharusnya ini menjadi brand DPRK untuk melakukan tindakan, Garis Merah Mendesak DPRK untuk itu ” sebut Nasri.
Berhasil menghubungi Ketua DPRK Bener Meriah Mohd. Saleh melalui phone selulernya, kepada media ini ia menerangkan ” tadi saya dan Garis Merah duduk bersama, ada sekitar tiga jam, namun mereka tidak ada membahas masalah Sekda , saya harus konsultasi dulu tidak bisa vonis sepihak” tutup Ketua DPRK Bener Meriah.(Dio)