Dai Muda Aceh Mendapatkan Beasiswa ke-Yaman

- Jurnalis

Senin, 27 September 2021 - 12:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

KeizalinNews Aceh Timur  Pidie Jaya – Dai Muda dari Bumi Teungku Japakeh Meurah Dua Pidie Jaya Aceh menerima beasiswa dari organisasi Pakistan Dawate Islami untuk mengenyam pendidikan di Timur Tengah, tepatnya di Provinsi Hadramaut Yaman.

Teungku Muhammad Syarif Faudi akan menimba ilmu di Universitas Al-Ahgaf jurusan Syari’ah dan Qanun pada tanggal 27 September 2021. Program beasiswa ini disalurkan langsung oleh Syekh Husen Attari Qadiri dan Syekh Yasin Attari Qadiri sebagai pengurus Dawate Islami cabang Indonesia.

Putra kelahiran Meunasah Mancang Pidie Jaya ini sekarang sudah berada di Yaman semenjak tanggal 26 April 2021 untuk persiapan Bahasa Arab dan masuk kuliah.

“Setelah 5 bulan persiapan bahasa dan adaptasi, besok adalah hari pertama saya masuk ruang kuliah” ujar pemuda berbakat Pidie Jaya Teungku Syarif.

Program beasiswa ini adalah program bantuan biaya untuk penuntut ilmu dari Dawate Islami, organisasi yang berpusat di Karachi Pakistan ini sudah membiayai hingga lulus sebanyak 408.455 santri dan santriwati di pesantren Tahfiz dan pesantren Salafiyah Dawate Islami baik di Pakistan, negara-negara Asia, Eropa, Afrika dan Amerika.

Mengenal lebih dekat dengan Teungku Syarif, Pemuda kelahiran 9-9-1999 ini bernama lengkap Muhammad Syarif Faudi Attari Qadiri, seorang anak janda penjual mie Caluek, bernama Aisyah Abdullah.

Baca Juga :  Pengerjaan Jembatan Sepanjang 6 Meter Program TMMD ke-126 Kodim 0106/Aceh Tengah Capai 40 Persen

Walaupun statusnya janda Aisyah Abdullah adalah ibu yang sangat beruntung memiliki 3 anak yang sangat berbakat di daerahnya. Nurul Hikmah adalah anak yang pertama yang sangat banyak mengumpulkan tropi penghargaan baik tingkat kabupaten maupun provinsi, saat ini Beliau sudah menjadi Ustazah yang mengajar di berbagai pesantren dan sekolah di Banda Aceh.

Anak yang kedua adalah Safrizal, pemuda yang juga sangat berbakat di sekolah dan pesantrennya, hingga saat ini beliau sudah lulus di Universitas Serambi Mekkah dan membuat CV. Away Group. Ditambah dengan Muhammad Syarif yang kecil yang sejak mengenyam pendidikan dasar di MIN 4 Pidie Jaya sudah memenuhi rak piala keluarnya. Hingga saat ini keluarganya lah yang terus mendobrak semangat untuk mengejar dan meraih yang orang lain katakan tidak mungkin.

Setelah lulus dari sana dia melanjutkan ke MTsN 2 Pidie Jaya dengan mengaji malamnya di Dayah Yayasan Mustaqimiyah Blang Cut Meurah Dua.

Semenjak belajar dengan gurunya Teungku Mustaqim pada tahun 2011 dia mulai memupuk keinginan yang kuat suatu saat nanti akan belajar di Yaman Negeri Ratu Balqis.

Setelah tamat di Madrasah Stanawiyah, dia tidak melanjutkan ke Aliyah ataupun SMA tapi langsung masuk ke Dayah Ulee Titi Banda Aceh untuk persiapan membaca kitab Arab.

Di Dayah Ulee Titi, dia mendapatkan banyak juara, dan sempat mendirikan organisasi Kalam Santri (KASTRI) yang fokus untuk santri menulis dan program kreativitas santri lainnya.

Baca Juga :  Naru Barat, Percontohan Desa Anti Korupsi

Tak hanya organisasi intra Dayah, dia juga mendirikan Rabithah Dakwah Santri (RADAS) yang fokus untuk dakwah, pada 2017 dia bersama teman temannya safari Ramadhan keliling Aceh dan Sumatera Utara.

Setelah 3 tahun di Ulee Titi, dia melanjutkan perantauannya ke Jawa Barat untuk mencari informasi pendaftaran kuliah ke Yaman. Dia menetap di Pesantren Albahjah pimpinan lulusan Universitas Al-Ahgaf yaitu Abuya Yahya Zainal Ma’arif selama hampir satu Tahun.

Tak cukup di Albahjah, dia juga melanjutkan Daurah bahasa Arabnya di Dalwa Darul Lugah Wadda’wah Bangil Jawa Timur selama 35 hari.

Setelah selesai Daurah, dia mendapatkan kesempatan untuk tes ke Pakistan, ketika itu dia berhasil lolos dengan 12 santri lainnya dari berbagai daerah Indonesia untuk berangkat ke Pusat Dawate Islami Pakistan.

3 bulan keliling Pakistan dan dakwah ceramah masjid ke masjid dengan bahasa Urdu,dai muda Aceh ini kembali ke Indonesia dan melanjutkan Safari dakwah ke Malaysia.

Dari sana pengurus Dawate Islami mulai melihat perkembangan dan kegigihan Teungku Syarif dalam berdakwah, pada waktu itu Teungku Syarif terpilih menjadi Ketua Umum Yayasan Madrasatul Madinah Indonesia Dawate Islami.

(Nazaruddin)

Berita Terkait

Sambang Desa, Babinsa Ajak Warga Bersama Wujudkan Wilayah Aman dan Kondusif
Jalin Komunikasi yang Baik, Babinsa Koramil 03/TG Komsos Dengan Warga
Satgas INDOBATT XIII-S Unifil Donasi Lebih Dari 2 Juta Liter Air Bersih Kepada Masyrakat Lebanon Selatan
Drag Bike 2025 Resmi Dibuka, Kapolres Aceh Tengah Dorong Generasi Muda Salurkan Bakat Otomotif Secara Positif
Tak Kuasa Buk Kasmawati Tahan Tangis Saat Terima Kunci Rumah Baru, RTLH Program TNI Manunggal Membangun Desa 2025
Dandim 0106/Ateng Menyaksikan Buk Kasmawati Peluk Sertu Riswandi Babinsa Sambil Menangis Saat Serah Kunci Rumah Program TMMD Reguler 2025
Warga Desa Rutih Antusias Menyaksikan Dandim 0106/Ateng Serah Kunci Rumah Program TMMD Reguler 2025 Kepada Buk Kasmawati Janda (58)
Wujud Kepedulian, Babinsa Bersama Masyarakat Tambal Jalan Berlubang
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 9 November 2025 - 09:21 WIB

Sambang Desa, Babinsa Ajak Warga Bersama Wujudkan Wilayah Aman dan Kondusif

Minggu, 9 November 2025 - 09:17 WIB

Jalin Komunikasi yang Baik, Babinsa Koramil 03/TG Komsos Dengan Warga

Sabtu, 8 November 2025 - 20:42 WIB

Satgas INDOBATT XIII-S Unifil Donasi Lebih Dari 2 Juta Liter Air Bersih Kepada Masyrakat Lebanon Selatan

Sabtu, 8 November 2025 - 20:22 WIB

Drag Bike 2025 Resmi Dibuka, Kapolres Aceh Tengah Dorong Generasi Muda Salurkan Bakat Otomotif Secara Positif

Sabtu, 8 November 2025 - 15:16 WIB

Tak Kuasa Buk Kasmawati Tahan Tangis Saat Terima Kunci Rumah Baru, RTLH Program TNI Manunggal Membangun Desa 2025

Berita Terbaru

Uncategorized

Jalin Komunikasi yang Baik, Babinsa Koramil 03/TG Komsos Dengan Warga

Minggu, 9 Nov 2025 - 09:17 WIB