Keizalinnews.com |Takengon- Bupati Tengah Drs. Shabela Abu Bakar membuka secara resmi gelaran acara Musabaqah Hifzil Qur’an (MHQ) Tingkat Kabupaten Aceh Tengah yang kelima tahun 2021, bertempat di Gedung Bale Pendari Takengon, Rabu (01/09).
Tampak hadir dalam kesempatan itu, Ketua MPU Aceh Tengah Tgk. Amri Jalaluddin, Kepala Kantor Kemenag Saidi Bentara, Kadis Syariat Islam Mustafa Kamal, Plt. Kadis Pendidikan Dayah Muslim, sejumlah pengasuh dayah dan rumah Hifzil Qur’an serta para orang tua/wali peserta musabaqah.
Mengawali sambutannya, Bupati Shabela mengucapkan apresiasi atas terlaksananya musabaqah tersebut. Menurutnya, dengan adanya kegiatan ini akan menjadi media untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan penguasaan membaca sekaligus menghafal ayat suci Al Qur’an.
“Dengan adanya musabaqah ini akan dapat meningkatkan kualitas maupun kuantitas bacaan, pemahaman, pendalaman serta pengamalan isi kandungan Al Qur’an,” ujar Shabela.
Dikatakan Bupati Shabela, melihat tema yang diangkat pada pelaksanaan MHQ tahun ini, yakni “Melalui Musabaqah Hifzil Qur’an kita tingkatkan bacaan pemahaman dan pengamalan terhadap kandungan Al Qur’an” merupakan wujud keinginan yang kuat dari Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah untuk mewujudkan generasi yang memahami dan mengamalkan kandungan Al Qur’an dengan sungguh-sungguh.
Untuk itu Shabela berharap, melalui kesemarakan musabaqah dimaksud dapat menjadikan motivasi bagi setiap individu untuk menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman hidupnya, dan teraktualisasikan dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
“Tentu kita semua bertekad, dengan adanya musabaqah ini akan mampu memotivasi kita semua untuk lebih mencintai Al Qur’an dalam wujud membaca, mendalami, menghayati, dan mengamalkan Al Qur’an dalam setiap sisi kehidupan,” harapnya.
Sebelumnya, dalam laporan panitia pelaksana yang disampaikan oleh Kepala Dinas Syariat Islam, Mustafa Kamal menyebutkan bahwa penyelenggaraan MHQ Ke-5 tahun ini akan berlangsung selama 3 (tiga) hari mulai tanggal 1-3 September 2021, dan diikuti oleh 89 peserta.
Para peserta akan bersaing pada dua tingkat dan kelas perlombaan untuk putra dan putri. Masing-masing Tingkat Dewasa dengan hafalan minimal 5 Juz, serta Tingkat Remaja dengan hafalan minimal 3 Juz.
“Namun sehubungan dengan Pandemi Covid-19, pada tahun ini para peserta yang berhasil mendapat penilaian terbaik tidak mendapatkan apresiasi berangkat Umrah ke Tanah Suci sebagaimana pada pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya, namun hanya mendapatkan hadiah berupa piala, piagam penghargaan dan uang pembinaan.” Lapor Mustafa Kamal. (Dio)
