Maluku, Keizalinnews.Com,- Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Seram Bagian Timur ( SBT ) Maluku terus berupaya melakukan pencegahan terhadap stunting. Dan memastikan angka stunting akan terus menurun.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Seram Bagian Timur ( SBT ) Mirnawati Derlean mengatakan Pencegahan dan penurunan angka stunting tidak semata – mata bukan hanya dilakukan oleh dinas ketahanan pangan saja,
Akan tetapi stunting menjadi tanggungjawab kita bersama terutama pihak dinas terkait yang ada di lingkup Pemkab SBT.” Selain ketahanan pangan, saya diminta peran aktif dinas teknis lainnya dalam membantu pencegahan dan penurunan angka stunting di Kabupaten ini.” ungkap Derlean
Derlean mengakui, upaya yang dilakukan pihaknya dalam mencegah dan menurunkan angka stunting belum sepenuhnya maksimal, Namun pihaknya akan terus berupaya maksimal mungkin dalam melakukan pencegahan guna menurunkan angka stunting di Kabupaten SBT.
” Belum maksimal lantaran, pihaknya masih bertumpu pada sosialisasi membangun kesadaran masyarakat dan pemanfaatan pekarangan.” akuinya.
Oleh karenanya itu, Derlen mengharapkan serbuan program dari Dinas teknis terkait seperti Dinas Kesehatan, BKKBN, Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang, Bappeda serta dinas teknis lain yang berkaitan dengan penanganan stunting.
Memang ini selalu dikejar, tapi intervensi dari ketahanan pangan sangat kecil, karena hanya pemanfaatan pekarangan dan sosialisasi yang dilakukan untuk membangun kesadaran.
” Maka yang terpenting selain membangun kesadaran masyarakat adalah intervensi program dari instansi terkait lainnya seperti Dinas Sosial, pendidikan, Kesehatan, Koperindag,” ucap Derlean kepada wartawan di Bula.Senin 16 Agustus 2021.
Dijelaskannya, jika semua elemen dinas terkait tersebut dalam penanganan stunting dilakukan secara bersama dan konsisten, maka desa yang menjadi lokus stunting dapat teratasi.
” Bisa saja awalnya satu desa dinyatakan sebangan desa lokus stunting, namun dengan adanya kolaborasi program yang mana diborong oleh instansi terkait itu maka dapat kita lihat perkembangannya. Jika perkembangan nya baik maka kita dapat berpindah ke desa yang lain,” jelasnya.
Wattimena / Red